Persepsi Tokoh Masyarakat Pemukiman Lampuuk Kampung Meunasah Mesjid Terhadap Para Wisatawan

Aceh merupakan salah satu daerah yang memiliki legalitas secara hukum untuk menerapkan syariat Islam. Syariat Islam tersebut juga kemudian menjangkau persoalan-persoalan yang berkaitan dengan destinasi wisata di Aceh khususnya pantai lampuuk. Dalam konteks ini, kehadiran para wisatawan asing yang beragama non muslim ke pantai Lampuuk kemudian melahirkan berbagai persepsi dan pandangan serta pengaruh kepada sistem sosial masyarakat, salah satunya di daerah Pemukiman Lampuuk Kampung Meunasah Mesjid. Penelitian ini ingin melihat bagaimana persepsi tokoh masyarakat terhadap wisatawan serta pengaruh wisatawan asing terhadap kearifan lokal masyarakat. Dalam proses penelitian, penulis menggunakan metode penelitian Kualitatif yang bersifat penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa kehadiran para wisatawan asing yang beragama non muslim tidak memiliki dampak yang negatif pada kearifan lokal masyarakat seperti Agama, adat, budaya, serta etika. Bahkan kehadiran para wisatawan ini memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian, kesadaran dalam menjaga pantai, kedisiplinan dan sikap yang terbuka. Salah satu penyebab tidak adanya pergeseran nilai Agama, adat, budaya serta ini adalah pondasi keimanan dan keyakinan yang kokoh melalui tempat-tempat ibadah dan pengajian-pengajian yang tetap berjalan sesuai dengan ajaran Islam dan melahirkan sikap toleransi yang baik antara masyarakat dan wisatawan yang berkunjung. Sebuah persepsi yang baik akan mewujudkan sikap yang baik pula.