Interaksi Sosial Antara Anak Disabilitas Dengan Masyarakat (Studi Kasus Gampong Lampoh Drien Kabupaten Aceh Barat Daya)

Disabilitas secara umum didefinisikan sebagai keterbatasan dan ketidakmampuan pada orang yang memiliki hambatan pada proses interaksi untuk melakukan sesuatu sebagaimana mestinya. Interaksi sosial merupakan hal yang penting dilakukan oleh setiap orang baik itu yang memiliki gangguan maupun orang yang tidak. Interaksi sosial dapat terjadi apabila antara dua individu maupun kelompok yang melakukan kontak sosial maupun komunikasi. Gampong Lampoh Drien masih banyak sekali masyarakat tidak melakukan interaksi yang baik dengan anak disabilitas, bahkan bukan hanya anak-anak saja yang tidak mau bermain dengan anak disabilitas tetapi orang tua mereka juga melarang jika anaknya bermain dengan anak yang normal. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana proses interaksi antara anak disabilitas dengan masyarakat di gampong lampoh drien. Untuk mengetahui bentuk-bentuk ketidakadilan yang dihadapi oleh anak disabilitas di gampong lampoh drien. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah interaksi sosial yang dikemukakan oleh Max Weber. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, interaksi dengan baik untuk anak disabilitas sangat sulit, dikarenakan masyarakat dan anak disabilitas tidak bisa memahami satu sama lain, masyarakat tidak paham apa yang dikatakan anak disabilitas dan anak disabilitas tidak paham apa yang maksud masyarakat.