Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Pengembangan Madrasah Unggul Keagamaan di MAN 1 Pidie Jaya

Kepala madrasah merupakan seorang pemimpin yang sangat berperan penting dalam memimpin suatu lembaga pendidikan untuk dapat mengarahkan para bawahannya, membimbing dan membina para guru dan staf agar dapat mencapai keberhasilan yang dipimpinnya. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepemimpinan kepala madrasah dalam pengembangan madrasah unggul keagamaan di MAN 1 Pidie Jaya. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini Untuk Mengetahui strategi kepala madrasah dalam mempertahankan madrasah unggul keagamaan di MAN 1 Pidie Jaya, Mengetahui hambatan dalam pengembangan Madrasah unggul keagamaan di MAN 1 Pidie Jaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah kepala madrasah, waka humas, dan guru agaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kepemimpinan kepala madrasah di MAN 1 Pidie Jaya berjalan dengan gaya kepemimpinan demokratis, dapat dipahami berdasarkan ciri-ciri: kepala madrasah yang bekerjasama dengan bawahan untuk mencapai tujuan bersama, dalam mengambil keputusan kepala madrasah mengadakan musyawarah dan mufakat, kepala madrasah menghargai pendapat dan mempertimbangkan setiap pendapat dari para tenaga kependidikan dan para guru demi meningkatkan mutu pendidikan. (2) Terdapat tiga Strategi kepala madrasah dalam mempertahankan madrasah unggul keagamaan lewat program keagamaan yaitu pertama, ada program tahfidz Qur’an dan baca kitab kuning serta pembinaan keagamaan di asrama, kedua, adanya berbagai bidang pengembangan bakat seperti bidang bahasa, bidang keagamaan, bidang akademik, pengembangan kurikulum. Ketiga, peserta didik wajib berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab dilingkungan asrama. (3) Hambatan dalam pengembangan madrasah unggul keagamaan meliputi hambatan internal yaitu pelanggaran dalam berbahasa, siswa belum terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Arab dan Inggris. Hambatan eksternal yaitu masih ada sebagian masyarakat yang kurang parstisipasi pada program keagamaan yang sekarang berjalan di MAN 1 Pidie Jaya.