Konsep Bimbingan Pranikah Dalam Perspektif Bimbingan Islami

Abstrak: Skripsi ini menarik untuk dikaji karena banyaknya konsep pernikahan dalam pandangan Islam dan aturan mengenai perkawinan dan keluarga yang bertujuan untuk membentuk pernikahan yang sakinah, mawaddah, warrahmah. Permasalahan dalam penelitian ialah kurangnya pemahaman dari pasangan muda dalam membangun rumah tangga yang bahagia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui konsep bimbingan pranikah dalam Islam. (2) untuk menganalisis pandangan bimbingan Islami terhadap bimbingan pranikah. Penelitian ini merupakan penelitian perpustakaan (library research), dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis) untuk menggambarkan subjek dan objek penelitian. Data penelitian bersumber dari buku yang memiliki pembahasan terkait dengan penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pernikahan dalam pandangan Islam adalah sesuatu yang luhur dan sakral, bermakna ibadah kepada Allah, mengikuti sunnah Rasulullah dan dimaksudkan untuk membina rumah tangga bahagia yang abadi selamanya dan didasarkan pada suatu aturan yang sah tentangnya, mengikuti ketentuan-ketentuan hukum perkawinan. Dalam Islam Nabi Muhammad telah mengatakan bahwa seseorang sebelum menikah menganjurkan untuk memilih kriteria sifat-sifat wanita yang akan dinikahi yaitu memilih wanita yang ahli agama dan berakhlak mulia, penuh kasih sayang dan subur (keturunan banyak anak), wanita yang sudah jauh hubungan nasab keturunannya, Sebagian fuqaha’ menilai baik jika usia pasangan istri di bawah usia suami, agar tidak cepat mandul dan tidak punya anak. Bimbingan pernikahan dan keluarga Islami adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar dalam menjalankan pernikahan dan kehidupan berumah tangganya bisa selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. karena pada dasarnya di dalam Agama Islam ditekankan bahwa Rasulullah mengingatkan agar dalam perkawinan, tujuan utamanya bukanlah mencari kepentingan duniawi semata tetapi, yang wajib diperhatikan lebih dahulu adalah mengenai agama calon istri, karena dengan agama itulah akal dan jiwa akan dapat terpimpin, Jadi aturan pernikahan menurut Islam merupakan tuntutan agama yang perlu mendapat perhatian.