Pengisian Anggota Tuha Peut Perempuan dari Unsur Tokoh Masyarakat (Suatu Penelitian di Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar)

Noni Rizkia, 70105093 (2022) Pengisian Anggota Tuha Peut Perempuan dari Unsur Tokoh Masyarakat (Suatu Penelitian di Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar). Skripsi thesis, UPT. PPerpustakaan.

[thumbnail of Pengisian Anggota Tuha Peut Perempuan dari Unsur Tokoh Masyarakat (Suatu Penelitian di Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar)]
Preview
Text (Pengisian Anggota Tuha Peut Perempuan dari Unsur Tokoh Masyarakat (Suatu Penelitian di Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar))
Noni Rizkia, 170105093, FSH, HTN, 082213369983.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB) | Preview

Abstract

Tuha Peut merupakan sekumpulan orang yang dituakan yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman lebih dibanding dengan masyarakat pada umunya yang berada di Gampong. Tuha Peut sebagai institusi perangkat Gampong terdiri dari 4 (empat) unsur yaitu, unsur ulama, Tokoh masyarakat termasuk pemuda dan perempuan, pemuka adat dan unsur cerdik pandai/cendikiawan. Persoalan yang hendak dikaji dalam skripsi ini adalah apa maksud dari unsur tokoh masyarakat termasuk pemuda dan perempuan pada ketentuan Qanun Provinsi Aceh Nomor 5 Tahun 2003 tentang pemerintahan Gampong, bagaimana pelaksanaan pengisian jabatan anggota Tuha Peut perempuan di Kecamatan Lhoong. Serta bagaimana peran anggota Tuha Peut perempuan ditinjau dari konsep ahlul halli wal aqdi. Dalam penulisan ini menggunakan metode Normatif Empiris, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan informan dan responden. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian diketahui bahwa ketentuan anggota Tuha Peut perempuan diatur dalam Pasal 31 ayat 1
Qanun Provinsi Aceh Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pemerintahan Gampong, Qanun Aceh Besar Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pemerintahan Gampong yang menyebutkan pengisian keanggotaan Tuha Peut dilaksanakan secara demokratis melalui proses pemilihan secara langsung atau musyawarah perwakilan dengan menjamin keterwakilan perempuan. Ketentuan peraturan sekurang-kurangya 30 persen keterwakilan perempuan dalam keanggotaan Tuha Peut di Kecamatan Lhoong sudah cukup terimplementasi. Peran anggota Tuha Peut perempuan apabila ditinjau menurut konsep Ahlul halli wal aqdi antara keduanya, mempunyai beberapa persamaan fungsional yaitu sebagai lembaga perwakilan yang dipercaya oleh masyarakat untuk mengatur kemaslahatan kemasyarakatan, menampung dan menyalurkan aspirasi atau suara masyarakat. Namun cakupannya berbeda, kedudukan Ahlul Halli wal aqdi dalam negara sedangkan Tuha Peut kedudukannya dalam pemerintahan gampong.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Ihdi Karim Makinara, S.H.I., M.H. Pembimbing II : Yenny Sri Wahyuni, M.H
Uncontrolled Keywords: Tuha peut, Perempuan, Tokoh Masyarakat
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.2 Politik > 2X6.22 Sistem Pemerintahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Tata Negara
Depositing User: Noni Rizkia Noni
Date Deposited: 21 Mar 2022 03:33
Last Modified: 21 Mar 2022 03:33
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/20357

Actions (login required)

View Item
View Item