Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa melalui Model Brain-Based Learning pada Siswa SMP

Pemahaman konsep merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam pembelajaran matematika, karena dengan memahami konsep siswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa masih rendah, sehingga dibutuhkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa. Model brain-based learning merupakan salah satu model yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep, model pembelajaran ini memiliki 7 tahap yaitu pra-pemetaan, persiapan, inisiasi, elaborasi, inkubasi dan memasukkan memori, verifikasi dan pengecekan keyakinan, perayaan dan integrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa setelah diterapkan model brain-based learning. Metode penelitian quasi eksperimental dengan desain non-equivalent control group design dengan sampel Kelas VIII-1 jumlah siswa 21 siswa sebagai kelas eksperimen dan VIII-2 sebanyak 20 siswa sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan menggunkan tes kemampuan pemahaman konsep siswa yang selanjutnya dianalisis, untuk hipotesis pertama menggunakan uji N-Gain dan untuk hipotesis kedua uji T. Dari pengujian hipotesis pertama diperoleh peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa pada kelas eksperimen dalam kategori “Sedang” dan untuk hipotesis kedua diperoleh〖 t〗_(hitung )>t_(tabel ), yaitu 3,69 >1,69maka H_(0 )ditolak dan H_(1 )diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa yang diterapkan melalui model brain based learning lebih baik daripada melalui model pembelajaran konvensional.