Persepsi Da’i Terhadap Pemberitaan Kriminal

Penelitian ini mengkaji tentang “Persepsi Da’i Terhadap Pemberitaan Kriminal di Media Massa” karena banyak tayangan-tanyangan berita yang berkonten kriminal atau kekerasan trennya kian hari semakin meningkat. Wajar saja berita berkonten kriminal salah satu komoditas utama bagi setiap media massa. Seperti pemberitaan berkonten kriminal yang ditayangkan oleh Kantor Berita AJNN.net pada 2019. Pembacanya sangat tinggi dibandingkan dengan rubrik pemberitaan lainnya. Sayangnya, pembaca tidak tau efek apa yang ditimbulkan dari bacaan tersebut. Oleh karena itu, perlu untuk hal tersebut dari persepsi dai. Karena dai berperan mengedukasi masyarakat dalam berdakwah. Yakni, mensyiarkan agama Islam. Atas dasar tersebut, peneliti ingin meneliti persepsi da’i dalam pemberitaan yang berkonten kriminal. Tujuannya, penelitian ini dapat menjadi acuan dalam menayangkan berita bagi media, bagi masyarakat, dan bagi pelaku dakwah dalam menyiarkan syiar-syiar Islam. Dalam memperoleh hasil penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripstif kualitatif. Kemudian peneliti juga melakukan dokumentasi terhadap penayangan berita kriminal yang telah ditayang, sehingga dapat diketahui perbandingan di lapangan dengan persepsi da’i. Hasil dari penelitian ini, penayangan berita kriminal tidak seharusnya ditayangkan secara continue (berlanjut). Karena pada dasarnya, ada Lembaga yang berwenang atau yang memiliki otoritas lebih layak untuk menyebarkan berita yang berkonten kriminal. Seperti, aparat keamanan yang memiliki otoritas dalam hal itu. Dalam mena yangkan berita berkonten kriminal media tidak diberi batasan. Namun, seharusnya media menjadi pemberi peringatan bagi pembaca untuk selalu berhati-hati dalam hal apapun. Seyogyanya, pemberitaan yang berkonten kriminal harus diberitakan sekali saja hingga hukuman yang diberikan kepada pelaku kriminal dalam kasus yang sama.