Capaian, Hambatan, dan Tantangan Yang Dihadapi Stasiun Konservasi Penyu Rantau Sialang Aceh, Indonesia.

Penyu merupakan salah satu fauna yang dilindungi dan memiliki peran penting dalam memelihara keseimbangan ekosistem laut. Pemanfaatan penyu yang tinggi oleh manusia menyebabkan populasi penyu mengalami penurunan. Kawasan Stasiun Konservasi Penyu Rantau Sialang merupakan salah satu pantai peneluran penyu yang ada di Aceh, yang terletak di Desa Pasie Lembang, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui capaian, hambatan dan tantangan yang dihadapi Stasiun Konservasi Penyu Rantau Sialang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung di lapangan, wawancara, data sekunder dan metode survey explorative. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter sarang penyu yang ditemukan berkisar antara 27-35 cm. Kemiringan sarang dengan pantai berkisar antara 9o sampai dengan 450, kedalaman sarang berkisar antara 30-40 cm. Sebanyak 4.051 butir telur penyu telah berhasil dikoleksi selama periode 2014-2020 dengan daya tetas telurrata-rata sebesar 70%. Hasil kinerja Stasiun Konservasi Penyu Rantau Sialang mulai dari pemeliharaan tukik, penetasan telur penyu, relokasi telur sampai pelepasan tukik dinilai efektif dalam menjalankan program konservasi. Namun masih ditemui hambatan dan tantangan berupa teknik pengelolaan, kurangnya jumlah petugas, serta monitoring pantai yang tidak optimal. Persepsi masyarakat mengenai dampak mengonsumsi telur penyu adalah masyarakat meyakini bahwasanya telur penyu berdampak baik bagi kesehatan dan peningkatan ekonomi sehingga perlu adanya pembedayaan masyarakat berbasis ekowisata.