Penerapan Sistem Bagi Hasil pada Usaha Peternakan Telur Ayam Milik BUMG Ujong Pulo Cut Aceh Selatan dalam Perspektif Syirkah Abdan

Kerja sama adalah suatu hal yang dibolehkan bahkan dianjurkan dalam Islam, banyak bentuk-bentuk kerja sama yang terdapat dalam fiqh muamalah salah satunya adalah syirkah abdan. Syirkah abdan adalah kerja sama yang bermodalkan tenaga kerja atau jasa antara dua pihak atau lebih dalam menerima suatu pekerjaan dengan proporsi kerja dan keuntungan dibagi diantaranya sesuai kesepakatan bersama. Salah satu implementasi syirkah abdan terdapat dalam kerja sama yang terjalin antara pengurus BUMG dan pekerja di usaha peternakan telur ayam milik BUMG Gampong Ujong Pulo Cut. Badan Usaha Milik Gampong merupakan badan usaha yang berbadan hukum yang dimiliki oleh masyarakat gampong dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat gampong, dan memaksimalkan potensi yang dimiliki suatu gampong. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem bagi hasil yang diterapkan BUMG Gampong Ujong Pulo Cut dalam mengelola usaha peternakan telur ayam dan untuk menganalisis kesinambungan penerapan akad syirkah abdan terhadap sistem bagi hasil pada usaha BUMG Gampong Ujong Pulo Cut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan data primer yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan (field research) serta data sekunder yang diperoleh dari penelitian kepustakaan (library research). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem bagi hasil yang diterapkan BUMG Ujong Pulo Cut dalam mengelola usaha peternakan telur ayam sesuai dengan perjanjian yang disepakati bersama secara lisan dengan ketentuan pengurus BUMG menetapkan pekerjaan kepada pekerja dan pembagian keuntungan dilakukan sesuai dengan kesepakatan bersama. Apabila dianalisis menurut konsep syirkah abdan, pelaksanaan sistem bagi hasil pada usaha peternakan telur ayam sudah sangat relevan, mulai dari sistem operasional kerja, pembagian pekerjaan, tempat dan waktu bekerja sudah sangat jelas, namun terdapat masalah pada sistem pembagian hasilnya yang belum sesuai dengan ketentuan syirkah abdan.