Disparitas Upah Pada Pengelolaan Perkebunan Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Singkohor Dalam Perspektif Akad Ijãrah ‘Alã Al-‘Amal (Studi Tentang Perbedaan Upah Laki-Laki Dan Perempuan)

Dalam konsep akad ijãrah ‘alã al-‘amal, upah diberikan kepada pihak pekerja dengan memenuhi prinsip-prinsip keadilan dan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan tanpa membedakan jenis kelamin. Namun, dalam implementasinya praktik upah dalam masyarakat cenderung terdapat deskriminasi dan disparitas antara pekerja laki-laki dan perempuan. Penduduk di Kecamatan Singkohor ini umumnya pekerja kebun sawit mendapat upah berbeda antara laki-laki dan perempuan. Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana penetapan jenis pekerjaan pada pengelolaan kebun sawit untuk pekerja laki-laki dan perempuan, mengapa pemilik kebun membedakan nilai upah untuk pekerja laki-laki dan perempuan dan perspektif akad ijãrah ‘alã al-‘amal khususnya prinsip keadilan terhadap upah laki-laki dan perempuan pada pengelolaan perkebunan sawit di Kec. Singkohor. Metode penelitian ini adalah kualitatif yang berbentuk deskriptif analisis dengan pendekatan sosiologis empiris, pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan pekerjaan untuk laki-laki dan perempuan pada kebun kelapa sawit dilakukan sesuai dengan batas kemampuan setiap pekerja yaitu pekerjaan berat bagi laki-laki dan pekerjaan yang lebih ringan untuk perempuan. Perbedaan upah yang diberikan pemilik kebun kepada pekerja bukan hanya disebabkan perbedaan jenis kelamin, namun juga pertimbangan terhadap perbedaan beban kerja dan risiko yang dihadapi pekerja dalam melakukan pekerjaan. Tingkat upah yang berbeda antara pekerja laki-laki dan perempuan telah sesuai dengan ketentuan akad ijãrah ‘alã al-‘amal baik dari penetapan jenis pekerjaan yang dilakukan pekerja dan juga keadilan upahnya yang berdasarkan kesepakatan di antara para pihak yang dilakukan secara lisan dan kebiasaan masyarakat setempat yang telah mentradisi tentang penetapan jenis pekerjaan yang cenderung membedakan dengan gender, karena risiko dan beban kerjanya berbeda.