Peran Mediator Dalam Upaya Mempertahankan Perkawinan Pada Mahkamah Syar’iyah Takengon

Shilviana Assyifa. S, 170402044 (2022) Peran Mediator Dalam Upaya Mempertahankan Perkawinan Pada Mahkamah Syar’iyah Takengon. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Mediator Perkawinan]
Preview
Text (Mediator Perkawinan)
Shilviana Assyifa. S, 170402044, FDK, BKI, 085359910296.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (12MB) | Preview

Abstract

Peran Mediator Dalam Upaya Mempertahankan Perkawinan Pada Mahkamah Syar’iyah Takengon adalah sebuah judul yang diangkat untuk dilakukan penelitian. Untuk itu penelitian ini akan memberikan jawaban terhadap pertanyaan bagaimanakah peran mediator dalam upaya mempertahankan perkawinan klien di kantor Mahkamah Syar’iyah Takengon, bagaimana pelaksanaan mediasi yang dilakukan oleh mediator Mahkamah Syar’iyah Takengon dalam mempertahankan perkawinan bagi pasangan yang ingin bercerai dan apa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan mediasi di kantor Mahkamah Syar’iyah Takengon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis data menggunakan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi nonpartisipan, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Informan dalam penilitian ini berjumlah dua orang mediator. Hasil penelitian menunjukkan Peran mediator dalam mempertahankan perkawinan yaitu sebagai pihak yang netral, berperan membantu para pihak yang bersengketa dengan melakukan identifikasi permasalahan yang dipersengketakan, mengembangkan pilihan, dan mempertimbangkan alternatif yang dapat ditawarkan kepada para pihak untuk mencapai kesepakatan. Pelaksanaan mediasi dalam perkara perceraian yang di lakukan di ruangan yang telah di sediakan oleh Mahkamah Syar’iyah Takengon sudah sesuai dengan apa yang telah diatur di PERMA No. 1 Tahun 2016. Faktor pendukung keberhasilan mediasi yang dilakukan di Mahkamah Syar’iyah Takengon yaitu itikad baik dari kedua belah pihak, diberikan waktu yang panjang dalam melakukan mediasi, sarana dan prasarana yang mendukung dalam berjalannya sebuah mediasi. Faktor penghambat keberhasilan mediasi yaitu para pihak tidak memiliki itikad baik, pasangan suami istri tidak hadir dalam proses mediasi karena tidak mau bernegosiasi dan tetap pada ego dan prinsip mereka masing-masing yaitu tetap ingin bercerai, waktu pelaksanaan mediasi yang disesuaikan dengan waktu kosongnya hakim dan kedua belah pihak, ada kalanya sengketa yang memerlukan mediasi banyak tetapi jumlah mediator yang ada di Mahkamah Syar’iyah Takengon sedikit.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah > 2X7.26 Komunikasi Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Shilviana Assyifa. S Shilvi
Date Deposited: 24 Mar 2022 03:53
Last Modified: 24 Mar 2022 03:53
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/20445

Actions (login required)

View Item
View Item