Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sanksi Pidana Adat Uwer Sepit (Studi Kasus di Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues)

Muhammad Saleh, 170104013 (2022) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sanksi Pidana Adat Uwer Sepit (Studi Kasus di Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Sanksi Pidana Adat Uwer Sepit]
Preview
Text (Sanksi Pidana Adat Uwer Sepit)
Muhammad Saleh, 170104013, FSH, HPI, 082211948187.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (10MB) | Preview

Abstract

Uwer Sepit ialah aturan adat berupa pemberian sanksi pidana kepada pemilik hewan ternak yang memelihara ternaknya secara tidak tertip dalam lingkungan Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues. Berdasarkan keterangan ketua adat bahwa bagi pemilik yang hewan ternaknya ditangkap, hewan ternaknya tidak akan dilepaskan kembali bahkan dikurung untuk menunggu pihak pemilik menebusnya, jika pihak pemilik ternak tersebut tidak beresedia menebus, maka hewan ternak tersebut diberikan kepada pihak kampung dimana hewan tersebut ditangkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemidanaan ketentuan sanksi pidana adat Uwer Sepit bagi pemeliharaan huwan ternak di Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues dan tinjuan hukum Islam terhadap ketentuan sanksi pidana adat Uwer Sepit bagi pemeliharaan huwan ternak di Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian yuridis empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian diketahui bahwa jenis kasus pemidanaan terhadap anak di bawah ketentuan sanksi pidana adat Uwer Sepit bagi pemeliharaan hewan ternak di Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues ialah bagi peternak yang tidak memelihara ternaknya dengan baik dan mengganggu orang lain dikenakan sanksi oleh pihak pemangku adat berupa penguruangan terhadap hewan ternaknya oleh pihak pemangku adat, pembayaran ganti rugi atas apa yang telah dilakukan oleh hewan ternak peliharaannya, hingga hewan peliharaan liar yang tertangkap tersebut diserahkan secara sah oleh pihak adat kepada pihak desa dimana hewan tersebut ditangkap. Ditinjuan dari hukum Islam ketentuan sanksi pidana adat Uwer Sepit bagi pemeliharaan hewan ternak di Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues sudah sesuai dengan hukum Islam yakni mengarah pada hukuman berupa diyat itu adalah pemberian uang atau ganti rugi oleh pemilik ternak kepada korban dengan tujuan untuk menghilangkan dendam satu sama lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Muhammad Saleh Saleh
Date Deposited: 24 Mar 2022 03:56
Last Modified: 24 Mar 2022 03:56
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/20455

Actions (login required)

View Item
View Item