Pengaruh Ekspor dan Impor Terhadap Perekonomian di Provinsi Aceh

Menurut Adam Smith pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan melakukan spesialisasi dalam produksi barang dan jasa. Spesialisasi dapat terjadi jika terdapat pasar yang luas untuk menampung hasil produksi, pasar tersebut terdapat jika suatu negara melakukan perdagangan internasional. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh tahun 2020 -0,37% dengan jumlah ekspor US$ 300.421.290 dan impor sebesar US$ 25.776.341, sedangkan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 4,14% dengan jumlah ekspor sebesar US$ 250.735.059 dan impor US$ 29.690.002. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekspor dan impor terhadap perekonomian di Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan ialah jumlah ekspor, impor dan poduk domestik regional bruto (PDRB) Provinsi Aceh dari tahun 1990-2020. Metode analisis data menggunakan Vector Error Correction Model (VECM). Hasil pengujian VECM dalam jangka panjang ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap perekonomian, sedangkan impor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perekonomian. Hasil pengujian VECM dalam jangka pendek ekspor berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap perekonomian, sedangkan impor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perekonomian, untuk meningkatkan perekonomian dapat dilakukan dengan meningkatkan ekspor barang jadi dan impor bahan baku untuk keperluan industri yang tidak terdapat dalam wilayah tersebut.