Pola Komunikasi Ulama dalam Mensosialisasikan Regulasi Covid-19 (Studi Kasus Majelis Permusyawaratan Ulama Kota Banda Aceh)

Pola komunikasi adalah cara seseorang individu atau kelompok itu berkomunikasi. Pola komunikasi dalam tulisan ini adalah cara kerja suatu kelompok ataupun individu dalam berkomunikasi yang didasarkan pada teori-teori komunikasi dalam menyampaikan pesan atau mempengaruhi komunikan. Dalam hal ini pola komunikasi Ulama di Kota Banda Aceh dalam mensosialisasikan reguliasi Covid-19 diharapkan mampu untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain pola komunikasi, pada penelitian ini juga melihat sejauh mana peran Ulama Kota Banda Aceh dalam merumuskan regulasi Covid-19 dan juga proses mensosialisasikannya kepada masyarakat dengan menggunakan berbagai pola komunikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan melibatkan lima orang narasumber dengan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa MPU Kota Banda Aceh terlibat aktif dalam mengambil kebijakan dan menyusun tentang regulasi Covid-19, bahkan saat vaksin sinovac sudah didistribusikan, pemerintah kota Banda Aceh juga meminta pendapat Ulama MPU Kota Banda Aceh untuk mengkaji kembali mengenai kehalalan vaksin sinovac tersebut, Ulama di Kota Banda Aceh selama ini sangat berperan dalam proses mensosialisasikan regulasi Covid-19 namun tidak melalui lembaga MPU, akan tetapi lebih bersifat individu dan dari mimbar satu ke mimbar lainnya, faktor pendukung MPU Kota Banda Aceh selama ini berasal dari pemerintahan Kota itu sendiri, sementara faktor penghambat MPU Kota Banda Aceh dapat dipastikan tidak ada sama sekali. Adapun saran dalam penelitian ini untuk MPU Kota Banda Aceh, Agar selalu memberikan masukan terhadap pemerintah Kota Banda Aceh, baik diminta maupun tidak diminta, pemerintah Kota Banda Aceh, agar selalu memberi dukungan penuh terhadap MPU Kota Banda Aceh dan masyarakat, agar selalu mematuhi Protokol Kesehatan.