Eksistensi Peminta Sedekah Dari Kalangan Dayah di Kec. Meureudu dan Kec. Glumpang Tiga dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Peminta Sedekah di Bawah Umur)

Dayah sebagai lembaga pendidikan harus dapat membentuk dan mengembangkan nilai-nilai moral atas dasar agama. Namun, realitanya dayah mengutus santri untuk meminta sedekah padahal peminta sedekah sangat bertentangan dengan moral dan norma kebaikan dalam masyarakat. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui kriteria santri yang dikirim pihak dayah untuk meminta sedekah atau sumbangan pada masyarakat, peruntukan dan pemanfaatan dana sedekah atau sumbangaan yang berhasil dikumpulkan, serta tinjauan hukum Islam tentang peminta sedekah dari kalangan dayah di kecamatan Meureudu dan kecamatan Meureudu dan Glumpang Tiga. Kajian penelitian dalam skripsi ini adalah kualitatif dan jenis penelitian empiris normatif. Subjek dalam skripsi ini adalah masyarakat, santri dan pengurus dayah. Teknik pengumpulan data dalam skripsi ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria santri yang dikirim untuk meminta sedekah atau sumbangan minimal berusia 16 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan tergolong sebagai santri yang aktif. Dana yang diperoleh dari hasil pengutipan sumbangan tersebut digunakan untuk keperluan pembangunan sarana-prasarana dayah, dan biaya operasional santri. Menurut hukum Islam kegiatan meminta sedekah yang dilakukan pihak dayah hukumnya boleh karena pihak dayah melakukan pengutipan dana sumbangan untuk menjaga syiar agama agar tetap hidup dan berjalan dengan baik, bukan untuk kepentingan pribadi atau sekelompok golongan, dana yang didapat akan digunakan untuk kemaslahatan dayah agar tetap berkembang.