Fitoremediasi Tanah Tercemar Merkuri (Hg) Menggunakan Tanaman Hanjuang (Cordyline fruticosa)

Fitoremediasi tanah tercemar logam berat merkuri menggunakan tanaman hias merupakan salah satu metode yang aplikatif dan ramah lingkungan dalam penyerapan logam di dalam tanah. Tanaman Hanjuang telah digunakan sebagai tanaman fitoremediasi pada berbagai jenis logam. Namun kajiannya untuk fitoremediasi merkuri belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatauhui kemampuan tanaman Hanjuang dalam mengakumulasi logam berat merkuri ke dalam biomassa tanaman serta untuk mengatuhi pengaruh kadar merkuri di dalam tanah terhadap pertumbuhan tanaman Hanjuang. Tanaman Hanjuang di tanam pada tanah yang sebelumnya tanah tersebut di tambahkan logam berat merkuri sebagai pencemar dengan variasi konsentrasi 0,5; 1; 2; dan 3 ppm dan variasi pemanenan 7,14, 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan tanaman Hanjuang dapat mengakumulasi logam merkuri pada bagian akar dan daun. Akumulasi merkuri tertinggi pada bagian akar dari semua jenis variasi konsentrasi 0,5; 1; 2; dan 3 ppm dengan nilai sebesar 12,5788 µg/g, 12,698 µg/g, 12,3516 µg/g dan 12,3285 µg/g serta pada daun adalah 0,2893 µg/g, 0,3204 µg/g, 0,4569 µg/g dan 0,5051 µg/g. Waktu tanam atau umur panen 21 hari menghasilkan kemampuan akumulasi merkuri tertinggi pada bagian akar dan daun. Distribusi logam berat merkuri dari bagian akar ke daun dengan faktor Translokasi (TF) <1 sehingga tanaman Hanjuang termasuk ke dalam tanaman fitoremediasi dengan mekanisme penyerapan logam merkuri (Hg) yaitu Fitostabilisasi.