Persepsi Masyarakat Terhadap Ruqyah (Studi Kasus di Desa Atu Gajah Reje Guru Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah)

Ruqyah merupakan salah satu alternatif pengobatan yang dicontohkan Rasulullah. Dalam praktiknya, seharusnya masyarakat harus jeli mengunjungi tempat ruqyah agar terhindar dari kesalahan-kesalahan akan tetapi kenyataannya sebagian masyarakat tanpa meneliti terlebih dahulu, mereka memilih pengobatan ruqyah secara langsung padahal medis masih tersedia.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam bentuk penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu: teknik observasi, wawancara dan telaah dokumen. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil observasi dan wawancara secara mendalam. Setiap data observasi, wawancara dan telaah dokumen akan dianalisis melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat praktik ruqyah di Desa Atu Gajah Reje Guru yang menggunakan beberapa metode yaitu dengan metode doa, sentuhan, tekanan, tepukan dan usapan dengan tujuan untuk mempercepat proses pemulihan pada pasien. Masyarakat menilai sebagian ruqyah sesuai dengan syariat Islam karena bacaan yang digunakan bersumber dari al-Qur’an tetapi sebagian lain tidak sejalan karena telah bercampur dengan mantra-mantra yang tidak diketahui bacaan dan maknanya, namun dianggap mampu menyembuhkan suatu penyakit. Adapun faktor-faktor yang mendorong masyarakat memilih ruqyah yaitu karena faktor kepercayaan, adat dan kebiasaan, merasa tenang ketika diruqyah dan ekonomi sehingga membuat masyarakat semakin yakin dengan pengobatan ruqyah dalam menyembuhkan penyakit.