Tauhid dan Etika dalam Tradisi Saman Gayo Lues

Fitri Saharayani, 170304027 (2021) Tauhid dan Etika dalam Tradisi Saman Gayo Lues. Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tauhid dan Etika dalam Tradisi Saman Gayo Lues] Text (Tauhid dan Etika dalam Tradisi Saman Gayo Lues)
Fitri Saharayani, 170304027, FUF, AFI, 082133742987.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (9MB)

Abstract

Tarian Saman merupakan salah satu warisan leluhur masyarakat Gayo Lues yang masih ada sampai sekarang ini. Tarian Saman dijadikan sebagai media penyampai dakwah yang menggambarkan keagamaan, pendidikan, sikap moral, kesopanan, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan, Tari Saman dalam gerakannya selalu disertai sya’ir lagu yang dilantunkan langsung oleh para penari. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengkaji nilai-nilai tauhid dan etika dalam tradisi Saman Gayo Lues.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dalam bentuk penelitian lapangan (field research). Dengan menggunakan teknik pengumpulan data, wawancara langsung dengan masyarakat di Kabupaten Gayo Lues. Selain itu juga teknik pengumpulan data lainnya berupa observasi dan dokumentasi. Data yang telah diteliti akan dianalisis melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.
Menurut masyarakat Gayo Lues Tari Saman merupakan warisan leluhur yang sudah turun-temurun melekat pada diri masyarakat Gayo sehingga Tari Saman memiliki pengaruh yang besar pada masyarakat Gayo, seperti perubahan perspektif berpikir masyarakat, penerapan nilai persaudaraan dalam hubungan sosial masyarakat baik individu, keluarga, hingga antar satu desa dengan desa lainya melalui Tari Saman. Adapun nilai etika dalam Tari Saman pertama, aspek spiritual seperti taqwa, iman serta akhlak mulia. Kedua, aspek budaya seperti peduli akan nilai sosial dan ketiga, aspek kecerderdasan seperti keterampilan, kedisiplinan, sistem kerja, profesionalitas, inovatif dan produktif. Sedangkan nilai tauhid terkandung dalam sya’ir persalaman di awal permulaan tarian. Persalaman terdiri dari rengum, dering dan salam. yang memiliki makna memuji dan meng-Esakan nama Allah SWT.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 205 Etika Agama
200 Religion (Agama) > 297 Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Aqidah
Depositing User: Fitri Saharayani Sahara
Date Deposited: 09 Jun 2022 02:56
Last Modified: 09 Jun 2022 02:56
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/21033

Actions (login required)

View Item
View Item