Fiqh Al-Hadis

Sunnah merupakan sumber ajaran Islam yang kedua setelah Alquran. Sunnah berperan penting untuk menje laskan kandungan Alquran, karena Alquran tidak memberi rincian semua masalah di dalamnya. Pada era sekarang, Sunnah Nabi yang suci itu juga telah menghadapi berbagai serangan sengit dari para orientalis dan juga sarjana muslim yang mengikuti pola pikir mereka. Dengan segenap kekuatan dan tipu muslihat, mereka berusaha menghancurkan Sunnah. Cara yang mereka tempuh untuk mencapai tujuan dimaksud beragam macam. Di antara mereka ada yang menanamkan keragu-raguan mengenai validitas Sunnah, ada yang menyerang dengan menggugat otoritas Sunnah dalam tasyrī‘, sebagian lain ada yang menghancurkan Sunnah dengan mendistorsi asli makna hadis itu sendiri, yaitu menggunakan hadis sebagai dalil untuk masalah yang tidak relevan dengannya. Oleh karena itu, dalam kajian ini, fokus bahasan tertuju pada metode pemahaman terhadap Sunnah yang digunakan oleh ulama usul, yaitu Sunnah tasyrī‘, kajian ini merupakan bahasan mengenai kandungan Sunnah dalam upaya mencari format apa saja dari Sunnah itu yang harus dan wajib diikuti dan bagian mana yang boleh ditinggalkan. Sama halnya dengan Alquran, Sunnah Rasul juga memiliki materi yang beragam, beberapa ulama yang berkompeten dalam bidang hadis telah memberi klasifikasi hadis menurut isi atau kandungannya menjadi beberapa bagian, dan telah terjadi beragam pembagian materi Sunnah yang berbeda antara satu dan lainnya.