Pendampingan Korban Anak Tindak Pidana Pelecehan Seksual Menurut Hukum Pidana Islam (Studi Kasus di Unit Pelaksana TeknisDaerah Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rumoh Putroe Aceh.

M. Hafidh Jaidi, 150104052 (2022) Pendampingan Korban Anak Tindak Pidana Pelecehan Seksual Menurut Hukum Pidana Islam (Studi Kasus di Unit Pelaksana TeknisDaerah Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rumoh Putroe Aceh. Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Pendampingan Korban Anak Tindak Pidana Pelecehan Seksual Menurut Hukum Pidana Islam (Studi Kasus di Unit Pelaksana TeknisDaerah Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan  Anak Rumoh Putroe Aceh.] Text (Pendampingan Korban Anak Tindak Pidana Pelecehan Seksual Menurut Hukum Pidana Islam (Studi Kasus di Unit Pelaksana TeknisDaerah Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rumoh Putroe Aceh.)
M. Hafidh Jaidi, 150104052, FSH, HPI, 082364274428.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Pendampingan korban anak tindak pidana pelecehan seksual telah diatur dalam Pasal 9 Ayat (2) Peraturan Gubernur Nomor 59 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).Pada tahun 2019 UPTD PPA mendampingi 19 kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur, 2 (dua) kasus yang diselesaikan secara proses peradilan, dan 17 (tujuh belas) kasus lainnya diselesaikan diluar peradilan (Diversi).Untuk itu, penelitian ini bertujuan agar mengetahuisejauh mana UPTD PPA Rumoh Putroe Aceh dalam memberikan jaminan perlindungan bagi anak sebagai korban dari tindak pidana pelecehan seksual untuk mendapatkan hak restitusi..Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodenormatif empiris.Hasil analisa penelitian ada dua, Pertama pendampingan yang dilakukan UPTD PPA Rumoh Putroe Aceh baik pelayanan bantuan hukum atas hak restitusi, pelayanan klinis dan pemulihan psikologis sudah sesuai ketentuan Undang-Undang, namun terdapat kendala berupa kekosongan hukum, tidak adanya peraturan pelaksana tentang hak restitusi dan pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan agar restitusi (ganti rugi) yang telah diputuskan hakim dibayarkan kepada korban anak oleh kedua pelaku,sehingga korban tidak mendapatkan keadilan, Kedua dampak pendampingan yang dilakukan oleh pihak seksi tindak lanjut UPTD PPA Rumoh Putroe Aceh mempengaruhi pemulihan psikologis korban anak, layanan pemulihan psikologis ini tetap berlanjut meskipun proses peradilan selesai, berdasarkan hasil observasi psikolog diketahui dari ke 6 (enam) korban anak, 2 (dua) diantaranya belum pulih, dan 4(empat) korban anak lainnya sudah pulih total kondisi psikologisnya sudah membaik normal seperti anak-anak pada umumnya.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: Korban Anak, Pelecehan Seksual, Hak Restitusi
Uncontrolled Keywords: Drs.Burhanuddin Abd.Gani, M.A Zahlul Pasha, M.H
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat) > 2X4.542 Perkosaan dan Kekerasan Seksual
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: M. Hafidh Jaidi
Date Deposited: 14 Jun 2022 03:04
Last Modified: 14 Jun 2022 03:04
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/21181

Actions (login required)

View Item
View Item