Peran Pengasuh Panti Asuhan Dalam Upaya Melahirkan Generasi Berakhlakul Karimah Di Masa Yang Akan Datang (Studi Deskriptif Pada Panti Asuhan Nurul Iman Desa Paya Tumpi Baru Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah)”

Panti asuhan adalah tempat untuk memelihara, memberikan perlindungan, memenuhi kebutuhan mental dan sosial, mengasuh serta membina anak yatim, piatu, yatim piatu atau anak terlantar. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan peran pengasuh Panti Asuhan Nurul Iman dalam upaya melahirkan generasi berakhlakul karimah di masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pengasuh Panti Asuhan Nurul Iman dalam upaya melahirkan generasi berakhlakul karimah di masa yang akan datang, fasilitas yang disediakan Panti Asuhan Nurul Iman dalam upaya melahirkan generasi berakhlakul karimah di masa yang akan datang dan kendala yang dialami pengasuh Panti Asuhan Nurul Iman dalam upaya melahirkan generasi berakhlakul karimah di masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Dalam pengambilan sampel, penulis menggunakan teknik purposive sampling, jumlah seluruh subjek berjumlah lima orang informan. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengasuh Panti Asuhan Nurul Iman berperan dalam pembentukan akhlak anak asuh dengan memberikan layanan: memberikan pendidikan formal bagi anak asuh untuk tingkat SD, SMP dan SMA, memberikan pendidikan belajar Al-Qur’an, memberikan pendidikan non formal seperti menjahit, les matematika dan Bahasa Inggris, memberikan pembinaan moral dan mental anak asuh. Panti Asuhan Nurul Iman telah menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan anak asuh, tetapi fasilitas yang disediakan belum cukup memadai. Kendala yang di hadapi pengasuh Panti Asuhan Nurul Iman yaitu kepribadian serta latar belakang anak asuh yang berbeda-beda terkadang membuat orang tua asuh kesulitan dalam menghadapi mereka sehingga beberapa anak asuh kurang bisa berbaur dengan anak asuh lainnya yang membuat mereka kurang berminat dalam menjalani dan mengikuti aktivitas atau jadwal yang ada di Panti Asuhan.