Model Pengembangan Desa Wisata Halal Berbasis Kearifan Lokal (Kajian Di Gampong Nusa Aceh Besar)

Desa wisata merupakan salah satu bentuk pengembangan pariwisata yang sangat populer untuk mengingkatkan sektor perekonomian. Di Aceh, Gampong Nusa merupakan salah satu desa yang mengembangkan konsep desa wisata dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga desa tersebut. Dengan berbagai potensi wisata yang dimiliki, Gampong Nusa berhasil menjadi desa wisata pada tahun 2015 dengan menawarkan berbagai paket wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan lokal, nasional hingga internasional. Pembentukan Gampong Nusa menjadi desa wisata juga merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan semangat juang masyarakat Gampong Nusa setelah Aceh dilanda musibah besar tsunami pada 2004. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis model pengengambangan desa wisata Gampong Nusa Aceh Besar dan mengalisis peluang serta tantangan pengembangan desa wisata Gampong Nusa Aceh Besar sehingga kemudian melahirkan model pengembangan desa wisata halal berbasis kearifan lokal. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Dalam pengembangan model pengembangan desa wisata halal berbasis kearifan lokal, peneliti menggunakan metode pengembangan RAD (Rapid Application Development) yang merupakan salah satu turunan metode sederhana dari metode SDLC (System Development Life Cycle). Adapun teknik dalam mengumpul data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif dengan menggumpulkan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pengembangan desa wisata Gampong Nusa yang telah diterapkan berbasis pada model pengembangan pada keunikan alam, budaya, traditional game, keunikan sejarah, keunikan homestay, dan keunikan kuliner, agrowisata, wisata religi yang kesemuanya berbasis pada pemberdayaan masyarakat. Peluang pengembangan desa wisata Gampong Nusa sangatlah besar dengan berbagai potensi yang dimiliki, namun terdapat beberapa tantangan dalam pengembangannya yang menjadi salah satu faktor penghambat kemajuan Desa Wisata Gampong Nusa. Berdasarkan temuan tersebut kemudian dikonsepkan sebuah model pengembangan desa wisata halal berbasis kearifan lokal dengan memadukan konsep wisata halal dengan kearifan lokal Gampong Nusa sehingga diharapkan menjadi role model bagi pengembangan desa wisata ditempat lain.