Hubungan Work Family Conflict dengan Stres Kerja pada Guru Perempuan di Sekolah Kecamatan Johan Pahlawan

Perempuan yang berperan ganda sebagai ibu rumah tangga sekaligus pekerja di luar rumah cenderung akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas dan fungsi perannya. Peran ganda yang berat pada perempuan akan memicu timbulnya stres kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan work family conflict terhadap stres kerja pada guru perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala work family conflict berdasarkan teori Carlson, Kacmar, dan Williams (2000) dan skala stres kerja berdasarkan teori Mongolis dan Kroes (dalam Beehr dan Newman, 1987). Jumlah populasi sebanyak 916 guru dan sampel sebanyak 255 guru wanita. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode probability sampling dengan teknik stratified proportionate random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi sebesar r = 0,457 dengan p = 0,000. Hal tersebut menandakan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara work family conflict dengan stres kerja, artinya semakin tinggi work family conflict maka semakin tinggi stress kerja yang dimiliki guru, sebaliknya semakin rendah work family conflict maka semakin rendah stres kerja yang dimiliki guru.