Perbedaan Kemandirian Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Mahasiswa Perantau Aceh Selatan di Kota Banda Aceh

Keinginan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi biasanya tidak didapatkan di daerah asal atau kota sendiri sehingga mengakibatkan sebagian individu harus merantau untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan berkualitas maka disituasi seperti seorang mahasiswa harus memiliki sikap kemandirian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemandirian ditinjau berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa perantau Aceh Selatan di kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Alat ukur dalam penetian ini, yaitu skala kemandirian berdasarkan teori Steinberg (koefisien reliabititas =
0,924) dan angket jenis kelamin. Jumlah populasi adalah sebanyak 3.624 mahasiswa Aceh Selatan dengan jumlah sampel sebanyak 304 subjek. Pengambilan sampel dengan menggunaka metode non-probability Sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan kemandirian pada mahasiswa perantau laki-laki (Mean = 125,53; SD = 9,74) dan kemandirian pada mahasiswa perantau perempuan (Mean = 127,88; SD = 10,99) t = -1,973, p =
0.049. Hal ini menandakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemandirian laki-laki maupun perempuan artinya tingkat kemandirian pada perempuan lebih tinggi dibandingkan tingkat kemandirian pada laki-laki.