Ragam Lafaz Yang Bermakna Agama Dalam Al-Qur’an

Salah satu keistimewaan al-Qur‟an yaitu bahasanya yang kaya akaan kosakata. Memiliki lebih jauh berdasarkan kepada perkataan-perkataan yang disenaraikan dalam kamus-kamus Arab, terdapat lebih dari satu atau dua lafaz yang digunakan untuk menunjukkan kepada satu makna dan (Sinonim) atau menunjukkan kepada makna yang berdekatan. pada hakikatnya setiap susunan kata dalam al-Qur‟an memiliki makna tersendiri yang tidak dapat digantikan oleh makna lainnya, meskipun tampak bersinonim. Namun faktanya kata yang menunjukkan makna agama sering difahami dengan lafaz al-din, namun di sisi lain juga disebutkan dengan lafaz millah, ummah dan huda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan metode maudhui, dengan teknik analisis isi (content analisys). Hasil Penelitian lafaz al-din disebutkan sebanyak 92 kali di dalam Al-Qur‟an yang terdapat pada 82 ayat. menurut Quraish Shihab lafaz al-Din bermakna ketundukan, ketaatan, perhitungan, agama dan balasan. Ibnu Katsir lafaz al-din bermakna ketaatan. Wahbah az zuhaili lafaz al-din bermakna keikhlasan. Lafaz millah disebutkan sebanyak 14 kali di dalam al-Qur‟an. Menurut Quraish Shihab Lafaz millah bermakna sebagai sekumpulan ajaran. Ibnu Katsir Lafaz millah bermakna agama (yaitu Islam) yang dibawa oleh nabi Ibrahim. Lafaz ummah dengan berbagai bentuknya dijumpai sebanyak 64 kata dengan arti yang bervariasi. Dalam bentuk tunggal sebanyak 51 kali, dan dalam bentuk jama‟ sebanyak 13 kali. lafaz ummah bermakna agama dan tauhid. Lafaz huda dalam al-Qur‟an disebutkan dalam enam bentuk dengan 73 derivasi yang mana setiap bentuk memiliki artinya tersendiri. Menurut Al- Maraghi lafaz huda bermakna agama dan petunjuk. Quraish Shihab lafaz Huda bermakna hidayah ilahi, ajaran yang dibawa oleh nabi Muhammad, hidayah dan taufiq dan ajaran Islam.