Peran Penyuluh Usaha Kecil Menengah Dalam Membimbing Kreativitas Petani (Studi Deskriptif -Analisis Pada Pembinaan Kreatifitas Petani Kopi di Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah)

Ulfa Sinaku Rangga Yoni, 150402072 (2021) Peran Penyuluh Usaha Kecil Menengah Dalam Membimbing Kreativitas Petani (Studi Deskriptif -Analisis Pada Pembinaan Kreatifitas Petani Kopi di Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Peran Penyuluh] Text (Peran Penyuluh)
Ulfa Sinaku Ranggayoni, 150402072, FDK, BKI, 082279095845.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Adapun yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana peran penyuluh UKM dalam membimbing kreativitas petani kopi (Studi deskriptif-analitif pada pembinaan kreativitas petani kopi di Desa Rembune Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah). Dari fokus tersebut dapat dirumuskan pokok-pokok pertanyaan tentang (1) Bagaimana cara petani kopi mengolah hasil panen kopi sebelum adanya bimbingan dari UKM, (2) Bagaimana peran penyuluh UKM, (3) Bagaimana Peningkatan Kreativitas Petani kopi setelah adanya Bimbingan dari penyuluh UKM (4) Hambatan dalam proses bimbingan ini berlangsung. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahuni: (1) Cara petani kopi mengolah hasil panen sebelum adanya bimbingan dari penyuluh (2) Peran penyuluh UKM (3) Bangaimana Peningkatan Kreativitas petani Kopi dalam Mengolah Hasil Panen setelah adanya Bimbingan dari Penyuluh UKM (4) Hambatan dalam proses bimbingan. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis Pengumpulan data nya dilakukan melalui metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sumber data di sini berjumlah 6 orang, dengan rincian dua orang penyuluh dan empat orang petani. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Banyak dari petani kopi masih mengolah hasil panen kopi dengan cara tradisional, kopi yang baru saja dipetik dari kebun kemudian di jual kepada toke kopinya dan ada juga yang menjual gabah nya, kopi yang sudah selesai dipetik dari kebun kemudian digiling hingga kulit merahnya terkupas lalu di cuci dan kemudian di jemur hingga kering. (2) Selain memberikan bimbingan penyuluh juga membantu dalam pengadaan barang-barang yang dibutuhkan dan permodalan untuk meningkatkan kreativitas petani kopi. (3) Setelah adanya bimbingan dari UKM petani kopi mulai mengolah hasil panen kopi dengan menjadikannya green bean dan ada juga yang sudah ke tahap perostingan kopi untuk dikemas dan dipasarkan. (4) Hambatan di dalam proses bimbingan ini yaitu minimnya masyarakat yang mengikuti kegiatan bimbingan, dikarenakan penyuluh hanya mengumpulkan nya berdasarkan pengumuman di masjid saja, bagi yang ingin mengikuti bimbingan ini maka mereka akan datang ke masjid, begitupun sebaliknya. Minimnya fasilitas dan modal yang dibutuhkan oleh petani kopi, sehingga membuat petani kopi tidak mampu bertahan dan bersain di pasaran.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Ulfa Sinaku Ulfa
Date Deposited: 22 Jun 2022 03:01
Last Modified: 22 Jun 2022 03:01
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/21456

Actions (login required)

View Item
View Item