Analisis Semiotika Perspektif Islam Terhadap Body Shaming dalam Film Imperfect: Karir, Cinta dan Timbangan

Julidar, 170401120 (2022) Analisis Semiotika Perspektif Islam Terhadap Body Shaming dalam Film Imperfect: Karir, Cinta dan Timbangan. Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Analisis Semiotika Perspektif Islam Terhadap Body Shaming dalam Film Imperfect: Karir, Cinta dan Timbangan] Text (Analisis Semiotika Perspektif Islam Terhadap Body Shaming dalam Film Imperfect: Karir, Cinta dan Timbangan)
Julidar, 170401120, FDK, KPI, 082282996307.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Semiotika Perspektif Islam Terhadap Body Shaming dalam Film Imperfect: Karir, Cinta dan Timbangan”. Film ini adalah sebuah bentuk kritik atas isu body shaming yang ada di Indonesia. Film ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat supaya lebih mencintai diri sendiri dan menghargai fisik sesama dengan tidak menghakimi perbedaan fisik orang lain. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah: bagaimana penanda makna konotasi dan denotasi terhadap body shaming pada film Imperfect dan bagaimana analisis semiotika perspektif Islam terhadap body shaming dalam film Imperfect. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui makna denotasi dan konotasi terhadap body shaming pada film Imperfect dan untuk mengetahui analisis semiotika perspektif Islam terhadap body shaming dalam film Imperfect. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika milik Roland Barthes yang dilihat dari denotasi dan konotasi. Teori semiotika milik Barthes digunakan untuk memahami body shaming yang terdapat pada film Imperfect. Hasil penelitian menunjukkan adanya body shaming pada film Imperfect yang dilakukan secara verbal dan nonverbal. Bentuk body shaming verbal, dalam film Imperfect ditandai dengan penghinaan ukuran tubuh, menghina warna kulit, dan memberi saran berpakain pada orang lain. Body shaming secara nonverbal ditandai dengan tindakan seperti: (tatapan sinis, menertawakan, ekspresi terkejut karena perubahan fisik seseorang, dan berbisik-bisik). Jika dikaitkan dengan perspektif Islam, body shaming yang dilakukan secara verbal dan nonverbal merupakan sebuah perilaku yang sangat tercela, dan Allah SWT melarang manusia melakukan perbuatan body shaming, karena perilaku ini dapat membuat seseorang kehilangan kepercayaan diri.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial > 302.2 Komunikasi > 302.23 Media (Sarana Komunikasi)
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Julidar Julidar
Date Deposited: 23 Jun 2022 02:59
Last Modified: 23 Jun 2022 02:59
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/21477

Actions (login required)

View Item
View Item