Penerapan Model Role Playing untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas V MIN 10 Bener Meriah

Berdasarkan hasil observasi penelitian di MIN 10 Bener Meriah, masih banyak peserta didik yang terlihat belum menunjukkan adanya respon yang baik dalam mengikuti pembelajaran. Peserta didik masih terlihat sulit dalam memahami materi yang diajarkan, dan siswa mudah bosan dengan suasana pembelajaran serta masih banyak peserta didik yang hasil belajarnya kurang dari KKM (75) sehingga menyebabkan prestasi peserta didik menurun dan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa serta meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menerapkan model role playing. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MIN 10 Bener Meriah yang berjumlah 21 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan tes. Adapun teknik analisis data menggunakan rumus persentase. Data hasil tes dianalisis berdasarkan nilai KKM yaitu (75) dengan ketuntasan klasikal 85 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus I meningkat menjadi 61,76% katagori cukup, siklus II yaitu 73,52% katagori baik dan meningkat di siklus III yaitu 89,70% katagori sangat baik, aktivitas siswa pada siklus I 58,82% katagori cukup, siklus II 75 % katagori baik dan meningkat di siklus III yaitu 85,29% katagori sangat baik. Peningkatan prestasi belajar pada siklus I 42,85% katagori kurang, siklus II 76,19% katagori baik dan siklus III meningkat 85,71% katagori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran role playing dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas belajar siswa dan prestasi belajar peserta didik kelas V MIN 10 Bener Meriah.