Perceraian Pada Masa Pandemi Covid – 19 (Studi Kasus Di Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe)

Nanda Mauliza, 170101067 (2022) Perceraian Pada Masa Pandemi Covid – 19 (Studi Kasus Di Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Perceraian, pandemi Covid-19] Text (Perceraian, pandemi Covid-19)
Nanda Mauliza, 170101067, FSH, HK, 082287169538.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Adanya virus Corona dapat mengubah aspek kehidupan pernikahan. Perceraian dapat terjadi karena beberapa faktor, Covid-19 memiliki dampak yang signifikan terhadap segala aspek kehidupan, tidak terkecuali berpengaruh pada permohonan perceraian yang terjadi di Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peningkatan permohonan perceraian pada masa Pandemi Covid-19 di Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe dan Faktor penyebab perceraian tersebut, serta upaya Hakim dalam mengurangi terjadinya perceraian yang terdampak dari Covid-19 di Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian field research. Sedangkan data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder, data yang diperoleh menggunakan teknik wawancara langsung dan dokumentasi. Untuk mempermudah dalam pengecekan datanya maka dalam pengecekan keabsahan datanya peneliti menggunakan metode triangulasi. Dari penelitian ini penulis mendapatkan beberapa kesimpulan. Hasil Penelitian ditemukan bahwa selama pandemi Covid-19 kasus perceraian di Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe tidak berkurang dari tahun sebelumnya, bahkan bisa dikatakan meningkat, namun penyebab dari perceraian tersebut tidak bisa dikatakan secara spesifik dampak yang terjadi akibat pandemi Covid-19 ataupun sebab-sebab tersebut memang sudah terjadi dari sebelum adanya pandemi, hanya saja pada masa pandemi Covid-19 percekcokan dan perselisihan dalam rumah tangga semakin sering terjadi bahkan semakin menjadi-jadi sehingga berujunglah pada perceraian. Kasus perceraian selama masa pandemi covid-19 disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang mendominasi adalah faktor ekonomi, faktor tidak ada keharmonisan atau percekcokan terus-menerus sehingga terjadi kekerasan dalam rumah tangga, dan meninggalkan sebelah pihak. Upaya Hakim dalam mengurangi perceraian terdampak Covid-19 di Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe yaitu melalui mediasi. Mediasi yang dilakukan Hakim tidak banyak menuai keberhasilan, sehingga pasangan yang berhasil di mediasikan tergolong sedikit, di karenakanmediasi yang dilakukan hanya sesuai prosedur yang telah ditentukan, tidak menggunakan metode tambahan atau trik-trik tertentu agar mediasi berhasil dicapai.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum > 346 Hukum Perdata
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Nanda Mauliza Nanda
Date Deposited: 24 Jun 2022 02:58
Last Modified: 24 Jun 2022 02:58
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/21521

Actions (login required)

View Item
View Item