Pemanfaatan Kitosan Dari Limbah Cangkang Susuh Kura (Sulcospira Testudinaria) Sebagai Biokoagulan Untuk Menurunkan Kadar Tss Dan Cod Pada Limbah Cair Rph

Susilawati, 170702033 (2022) Pemanfaatan Kitosan Dari Limbah Cangkang Susuh Kura (Sulcospira Testudinaria) Sebagai Biokoagulan Untuk Menurunkan Kadar Tss Dan Cod Pada Limbah Cair Rph. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Sains dan Teknologi.

[thumbnail of Pemanfaatan Kitosan Dari Limbah Cangkang Susuh Kura (Sulcospira Testudinaria) Sebagai Biokoagulan Untuk Menurunkan Kadar Tss Dan Cod Pada Limbah Cair Rph] Text (Pemanfaatan Kitosan Dari Limbah Cangkang Susuh Kura (Sulcospira Testudinaria) Sebagai Biokoagulan Untuk Menurunkan Kadar Tss Dan Cod Pada Limbah Cair Rph)
Susilawati, 170702033, FST, TL, 082274255658.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Limbah cair RPH mengandung bahan organik yang tinggi apabila masuk ke badan air menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Pemanfaatan koagulan alami seperti kitosan susuh kura (Sulcospira testudinaria) dapat digunakan pada proses pengolahan air limbah RPH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimum, efisiensi penurunan, dan pengaruh variasi kecepatan pengadukan kitosan susuh kura (Sulcospira testudinaria) untuk menurunkan TSS dan COD pada air limbah RPH. Pengolahan limbah dilakukan dengan proses koagulasi-flokulasi menggunakan metode jar test. Pada penelitian ini variasi dosis yang digunakan adalah 0 mg, 1 mg, 1,5 mg, 2 mg, 2,5 mg, dan 3 mg untuk setiap 1 liter air limbah RPH. Variasi kecepatan pengadukan yang digunakan adalah 125 dan 150 rpm selama 2 menit, diikuti dengan pengadukan lambat 65 rpm selama 15 menit. Hasil menunjukkan bahwa dosis optimum biokoagulan ini adalah 2 mg pada kecepatan 150/65 rpm dengan efisiensi penurunan sebesar 88,76% untuk TSS dan sebesar 86,99 % untuk COD. Hal ini menunjukkan bahwa kitosan susuh kura (Sulcospira testudinaria) mampu menurunkan TSS dan COD pada air limbah RPH dengan dosis optimum adalah 2 mg pada kecepatan pengadukan 150/65 rpm. Efisiensi penurunan kadar TSS dan COD pada dosis optimum sebesar 88,76% untuk TSS dan 86,99 % untuk COD. Adapun kecepatan pengadukan cepat yang paling optimal untuk menurunkan konsentrasi TSS dan COD adalah 150/65 rpm dengan dosis 2 mg.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Limbah Cair RPH, Kitosan, Biokoagulan, Cangkang Susuh Kura (Sulcospira testudinaria), Dosis Optimum
Subjects: 500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Tehnik Lingkungan
Depositing User: Susilawati Susilawati
Date Deposited: 24 Jun 2022 03:06
Last Modified: 24 Jun 2022 03:06
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/21522

Actions (login required)

View Item
View Item