Tinjauan Yuridis Peran Perusahaan Angkutan Umum Dalam Pemenuhan Kenyamanan Dan Keselamatan Penumpang (Studi Kasus PT. Bintang Sempati Star)

PT. Bintang Sempati Star merupakan salah satu perusahaan angkutan umum dengan jenis trayek Antar Kota Antar Provinsi. Yaitu salah satu kewajiban dari perusahaan angkutan umum yaitu memberikat keselamatan dan kenyaman terhadap penumpang hingga penumpang sampai pada tempat tujuan. Hal ini sesuai dengan pasal 141 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dan Pasal 4 Ayat 1 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindugan Konsumen. Namun pada kenyataannya pada tahun 2017 hingga 2021 perusahaan PT. Bintang Sempati Star, sering menggalami kecelakaan sehingga adanya rekomendasi sanksi pembekuan izin oleh Dinas perhubungan Aceh. Oleh sebab itu peneliti ingin meneliti lebih jauh menggenai bagaimana pelaksanaan pemenuhan hak kenyamanan dan keselamatan penumpang yang diberikan oleh PT. Bintang Sempati Star dan Bagaimana tinjauan yuridis terhadap peran PT. Bintang Sempati Star dalam pemenuhan hak kenyamanan dan keselamatan penumpang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode yuridis empiris yaitu mengkaji mengenai ketentuan hukum yang berlaku, dan melihat kenyataan di masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan pelaksanaan pemenuhan hak kenyamanan dan keselamatan penumpang yang diberikan oleh PT. Bintang Sempati Star yaitu memberikan berbagai macam fasilitas untuk memberikan rasa nyaman selama didalam perjalan, selain itu perusahaan telah memberikan jaminan keselamatan terhadap penumpang baik sebelum dan sesudah keberangkatan. Sedangkan tinjauan yuridis terhadap peran PT. Bintang Sempati Star dalam pemenuhan hak kenyamanan dan keselamatan penumpang adalah masih kurangnya kesadaran pengemudi dan manajemen perusahaan terhadap hak kenyaman dan keselamatan penumpang. Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindugan Konsumen dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan telah memberikan fasilitas kenyamanan dan keselamatan terhadap penumpang, akan tetapi masih adanya beberapa hak penumpang yang terabaikan yang di sebabkan oleh pengemudi dan perusahaan itu sendiri.