Tinjauan Hukum Islam terhadap Pencemaran Lingkungan dengan Air Raksa di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan

Saat ini pertambangan emas di Kecamatan Sawang terus berlangsung secara ilegal, termasuk dalam memanfaatkan air raksa. Namun, pemanfaatan air raksa oleh para penambang telah mengakibatkan pencemaran lingkungan yang merugikan orang banyak. Rumusan masalah penelitian ini ialah bagaimana bentuk pencemaran lingkungan dengan air raksa di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan ? dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pencemaran lingkungan dengan air raksa di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan ?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pencemaran lingkungan dengan air raksa di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan dan tinjauan hukum Islam terhadap pencemaran lingkungan dengan air raksa di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan metode lapangan dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian diketahui bahwa pemanfaatan air raksa oleh masyarakat penambang emas di Kecamatan Sawang, telah berdampak terhadap pencemaran lingkungan seperti tercemarnya kualitas air sungai yang selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat banyak. Tidak hanya kualitas air sungai, kualitas air tanah yang dijadikan sumur bor oleh masyarakat untuk kebutuhan rumah juga mengalami pencemaran. Dalam hukum islam masalah pencemaran dan perusakan lingkungan belum ditentukan keterangan yang jelas dari ulama dahulu, karena masalah ini termasuk masalah baru yang timbul di abad modern ini. Namun tindak pidana pencemaran lingkungan hidup merupakan suatu perbuatan yang dilarang karena dapat mengancam atau merugikan kemaslahatan umat dan bertentangan dengan hukum yang ada di dalam Al-Qur’an maupun hukum negara