Signifikansi Kode Etik Konselor Bidang Penyimpanan dan Penggunaan Informasi dalam Perspektif Konseling Islam

Fokus masalah utama penelitian ini dijabarkan dalam bentuk pokok-pokok pertanyaan yaitu (1) Bagaimana prosedur penyimpanan dan penggunaan informasi oleh konselor berdasarkan kode etik konseling, (2) Apa jenis-jenis informasi yang disimpan dan digunakan oleh konselor berdasarkan kode etik konseling, (3) Bagaimana penyimpanan dan penggunaan informasi dalam perspektif konseling Islam. Berdasarkan fokus masalah ini, dapat dijabarkan beberapa pokok tujuan penelitian yaitu: (1) Untuk mengetahui prosedur penyimpanan dan penggunaan informasi oleh konselor berdasarkan kode etik konseling, (2) Untuk mengetahui jenis-jenis informasi yang disimpan dan digunakan oleh konselor berdasarkan kode etik konseling, (3) Untuk mengetahui penyimpanan dan penggunaan informasi dalam perspektif konseling Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research). Peneliti dalam penelitian menggunakan metode deskriptif analisis dengan mengumpulkan dan menelaah buku-buku, jurnal yang berkaitan dengan skripsi ini. Teknik analisis data peneliti menggunakan teknik analisis isi (content analysis) untuk membuat satu kesimpulan dari berbagai dokumen tertulis dengan cara mengindentifikasi secara sistematis dan objektif suatu pesan atau data dalam konteksnya. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan: (1) Catatan dan rekaman mengenai klien perlu seizin konselor dan klien dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. (2) Jenis-jenis informasi yang disimpan adalah sangat penting dalam mendapatkan kebenaran informasi yang lebih jelas dan akurat. (3) Penyimpanan dan penggunaan informasi dalam perspektif konseling Islam adalah tentang kerahasiaan yang bertujuan untuk menjaga keaiban klien daripada publik agar keaiban klien terpelihara dan klien berasa nyaman selama proses layanan konseling berlangsung dan keizinan merupakan salah satu yang wajib ditanyakan setiap kali konselor dan klien mahu menggunakan informasi yang telah ada dan ia didasarkan di atas persetujuan daripada kedua pihak yaitu konselor dan klien. Kesimpulannya, kode etik konselor sangat releven diterapkan dalam setiap profesi yang sesuai dengan kebutuhan konselor dan klien sebelum dan selepas proses layanan konseling. Adapun saran bagi klien agar dapat memberikan informasi yang tepat untuk memudahkan layanan konseling.