Pemberian Hak Kebebasan Dari Orang Tua Terhadap Penggunaan Sepeda Motor Pada Anak Dibawah Umur Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan(Studi Kasus Di Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Kota Banda Aceh)

Jelita Asfi, 170106122 (2022) Pemberian Hak Kebebasan Dari Orang Tua Terhadap Penggunaan Sepeda Motor Pada Anak Dibawah Umur Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan(Studi Kasus Di Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Kota Banda Aceh). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Syaria’h dan Hukum.

[thumbnail of Pemberian Hak Kebebasan Dari Orang Tua Terhadap Penggunaan Sepeda Motor Pada Anak Dibawah Umur Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan  (Studi Kasus Di Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Kota Banda Ace] Text (Pemberian Hak Kebebasan Dari Orang Tua Terhadap Penggunaan Sepeda Motor Pada Anak Dibawah Umur Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (Studi Kasus Di Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Kota Banda Ace)
Jelita Asfi, 170106122, FSH, IH, 081296951886.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Anak adalah bibit bangsa yang harus tumbuh dan berkembang agar menjadi generasi penerus kehidupan bangsa sehingga, sudah menjadi kewajiban kita untuk memberikan bimbingan agar mereka mampu mengambangkan kepribadian, serta menentukan minat dan bakat yang sesuai dengan perkembangan usianya. Pengendara motor di bawah umur merupakan tindakan yang kurang tepat karena, umur mereka yang masih terbilang belia untuk dapat mengendarai sepeda motor, apa lagi belum memiliki Surat Izin Mengemudi. Permasalahan yang diajukan adalah apa saja syarat-syarat dalam mengemudikan kendaraan menurut Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009, apa yang menjadi penyebab orang tua memberikan fasilitas kendaraan bermotor pada anak dibawah umur, bagaimana implementasi Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 yang dilakukan Dinas LLAJ Kota Banda Aceh. Agar dapat mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan metode yuridis empiris, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh berdasarkan data-data dan fakta yang ada dilapangan melalui wawancara dengan pihak yang bersangkutan, sedangkan data sekunder merupakan data yang diambil melalui penelitian perpustakaan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengendara dibawah umur merupakan pelanggaran karena mereka belum cukup umur untuk mengemudikan kendaraan bermotor apalagi mereka sama sekali tidak memenuhi persyaratan untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM). Hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan dari orang tua dan pihak terkait dalam membimbing serta memberikan arahan kepada anak-anak yang masih dibawah umur. Kendala yang dimiliki oleh setiap orang tua hapir semuanya sama yakni, kurangnya pengetahuan orang tua terhadap sanksi yang akan diberikan apabila anak tidak memenuhi persyaratan usia dan administrasi dalam mengemudikan kendaraan bermotor.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Anak,kebebasan,pengendara
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Jelita Asfi Jelita
Date Deposited: 30 Jun 2022 03:08
Last Modified: 30 Jun 2022 03:08
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/21642

Actions (login required)

View Item
View Item