Kebijakan Pemerintah Dalam Pengembangan Budidaya Tiram Di Desa Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh

Program Budidaya Tiram secara modern ini menemukan masalah bahwa belum adanya sosialisasi dan pembinaan berkelanjutan dari pemerintah mengenai cara membudidayakan tiram secara modern dan pemerintah hanya memberikan mediasi tanam dalam pengelolalan budidaya tiram secara modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebijakan pemerintah dalam pengembangan program budidaya tiram di desa Alue Naga dan bagaimana kendala bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan program budidaya tiram di Desa Alue Naga. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah memiliki peran penting dalam membantu para petani tiram dalam meningkatkan hasil produksinya melalui kebijakan dalam program budidaya tiram. Dalam rangka membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir melalui program budidaya tiram. Kendala pemerintah dalam menjalankan program budidaya tiram bahwa kurangnya pemahaman masyarakat dalam mengelola tiram secara modern, kurangnya sumber daya manusia dan kurang nya anggaran dana. Sedangkan kendala masyarakat dalam menjalankan program budidaya tiram secara modern yaitu kurangnya pembinaan berkelanjutan dari pemerintah dan kurangnya perlengkapan dan peralatan dalam membudidayakan tiram. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah Kebijakan Pemerintah dalam budidaya tiram di Desa Alue Naga, kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, sudah melakukan tanggung jawabnya sebagai pemerintah yaitu memberikan dukungan kepada para petani tiram dalam usaha membudidayakan tiram dengan cara membuka peluang kerja kepada masyarakat yang ingin membudidayakan tiram dari kemauan masyarakat itu sendiri untuk tetap menjaga dan mengembangkan budidaya tiram yang ada di Desa Alue Naga, kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.