Persepsi Masyarakat Terhadap Sumpah Adat Larangan Perkawinan Antar Gampong (Studi Gampong Blangkuala dan Gampong Blangbladeh, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan)

Nurul Maulida, 170305092 (2022) Persepsi Masyarakat Terhadap Sumpah Adat Larangan Perkawinan Antar Gampong (Studi Gampong Blangkuala dan Gampong Blangbladeh, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Sumpah Adat Larangan Perkawinan] Text (Sumpah Adat Larangan Perkawinan)
Nurul Maulida, 170305092, FUF, SA, 085323633148.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Larangan perkawinan antar gampong Blangkuala dan Blangbladeh adalah suatu larangan yang bersifat tidak memaksa, namun masyarakat kedua gampong memegang bahwa tidak adannya perkawinan antar gampong Blangkuala dan gampong Blangbladeh karena masyarakat menganggap selain memiliki pantangan yang diberlakukan dikedua gampong juga meyakini bahwa selalu ada hukuman bagi yang melanggar. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat persepsi masyarakat, tokoh adat terhadap Sumpah Adat Larangan Perkawinan antar Gampong Blangkuala dan Gampong Blangbladeh.
Penelitian ini mengunakan metode kualitatif yang berbentuk deskriptif dan termasuk penelitian Lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang di gunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. narasumber yang terdiri dari Imam mesjid dikedua gampong, tuha peut dikedua gampong, tokoh adat kedua gampong, guru pengajian, kua kecamatan meukek, dan masyarakat dikedua gampong.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertama, persepsi masyarakat terhadap sumpah adat yaitu takut melakukan pernikahan antar gampong (Blangkuala dan Blangbladeh). kedua, persepsi dari tokoh agama yaitu tidak adanya larangan dalam hukum Islam karena itu merupakan bagian dari hukum adat/kebiasaan yang sudah disetujui oleh masyarakat tersebut. ketiga, dampak yang terjadi dikedua masyarakat yaitu meyakininya terutama bagi generasi anak muda yang seharusnya mengupas masalah yang belum tentu benar adanya, namun yang terjadi anak muda dikedua desa ikut-ikutan dalam mempercayai sumpah adat larangan perkawinan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Sosiologi Agama
Depositing User: Nurul Maulida Nurul
Date Deposited: 04 Jul 2022 03:12
Last Modified: 04 Jul 2022 03:12
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/21701

Actions (login required)

View Item
View Item