Hubungan Antara Persepsi Keharmonisan Keluarga Dengan Kenakalan Remaja Pada Siswa Di SMAN 1 Sigli

Kenakalan remaja semakin meningkat dari tahun ke tahun. Siswa yang mempersepsikan keluarganya harmonis maka seharusnya kenakalan remaja menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja pada siswa di SMAN 1 Sigli. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Teknik penentuan sampel yang digunakan yaitu proportionate stratified random sampling dengan populasi seluruh siswa SMAN 1 Sigli Kabupaten Pidie kelas X, XI, dan XII yang berjumlah 565 siswa dan sampel yang diperoleh adalah sebanyak 236 siswa. Pada penelitian ini diperoleh nilai rxy
= -0,626 dengan p = 0,000 (p<0,05) yang menggambarkan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara antara persepsi keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja pada Siswa SMAN 1 Sigli. Hal ini mengidentifikasi bahwa semakin tinggi persepsi keharmonisan keluarga maka semakin rendah kenakalan remaja, sebaliknya semakin rendah persepsi keharmonisan keluarga makan semakin tinggi kenakalan remaja pada Siswa di SMAN 1 Sigli. Hasil analisis Measures of Association yang diperoleh menunjukkan nilai r Square (r²) = 0,392 yang artinya terdapat 39,2% pengaruh persepsi keharmonisan keluarga secara relatif terhadap kenakalan remaja, sementara 60,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.