Persepsi Konsumen Kota Sabang Terhadap Komunikasi Pemasaran Shopee Pada Masa Pandemi Covid-19

Penelitian ini membahas tentang Persepsi Konsumen Kota Sabang Terhadap Komunikasi Pemasaran Shopee Pada Masa Pandemi Covid-19. Adapun yang menjadi fokus penelitian yaitu persepsi konsumen terhadap komunikasi pemasaran dan motif masyarakat Kota Sabang belanja di Shopee pada masa pandemi Covid-19. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori persepsi konstruktif. Teori ini untuk mengetahui persepsi positif atau negatif dari masyarakat terhadap komunikasi pemasaran Shopee. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, dokumentasi dan observasi. Informan dalam penelitian ini yaitu masyarakat Kota Sabang Desa Balohan yang ditentukan aplikasi Shopee dibuktikan dengan bergabungnya menjadi member Shopee (member silver, gold, platinum). Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan mereduksi data, dilanjutkan dengan penyajian data dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa persepsi konsumen Kota Sabang terhadap komunikasi pemasaran Shopee pada masa pandemi Covid-19 diperoleh dari penerapan bentuk komunikasi pemasaran melalui penyampaian pesan yang baik, promo menarik di masa pandemi Covid-19, pemanfaatan media digital atau periklanan melalui media digital dan fasilitas yang baik berupa COD dan Shopee Pay later menghasilkan persepsi positif. Sedangkan pada penerapan fasilitas berupa Shopee Pay later juga menghasilkan persepsi negatif karena adanya penambahan biaya yang harus dikeluarkan konsumen. Motif masyarakat kota Sabang belanja di Shopee pada masa pandemi karena didasari berbagai macam alasan yaitu karena aplikasi Shopee sangat efektif dan kualitas pelayanan yang menyesuaikan konsumen (Utilitarian Shopping Motives) serta penyediaan fasilitas menarik dan baik serta rasa percaya pada Shopee (Hedonic Shopping Motives).