Identifikasi Makna Kafa’ah Dalam Perkawinan (Analisis Pandangan Tokoh Masyarakat Gampong Lada Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie)

Burmawi, 180101029 (2022) Identifikasi Makna Kafa’ah Dalam Perkawinan (Analisis Pandangan Tokoh Masyarakat Gampong Lada Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Kafa’ah Dalam Perkawinan] Text (Kafa’ah Dalam Perkawinan)
Burmawi, 180101029, FSH, HK, 085359830893.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Kafa’ah merupakan salah satu perkara penting dalam perkawinan, hal ini dimaksudkan agar menghasilkan keserasian dalam rumah tangga agar dapat terbina dan terciptanya suatu rumah tangga yang bahagia dan harmonis. Islam memberikan pedoman dalam memilih pasangan berdasarkan empat kriteria penting yaitu agama, harta, keturunan, maupun kecantikan. Adapun pandangan yang berbeda di ungkapkan oleh tokoh masyarakat Desa Gampong Lada yaitu memperluas makna kafa’ah dalam perkawinan dengan menambahkan kriteria pendidikan dan pekerjaan dalam memaknai makna kafa’ah tersebut. Permasalahan pada skripsi ini yaitu Bagaimana makna dan kriteria kafa’ah dalam perkawinan serta Bagaimana tokoh masyarakat Gampong Lada memaknai kafa’ah dan kriterianya dalam perkawinan. Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi ini adalah penelitian deksriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh masyarakat Desa Gampong Lada sangat memahami tentang makna kafa’ah dalam perkawinan, dikarenakan tokoh masyarakat Gampong Lada sangat menguasai ilmu keagamaan. Tokoh masyarakat Gampong Lada memaknai kafa’ah sebagai kesetaraan, kesepadanan, dan keserasian antara calon mempelai laki-laki dan calon mempelai perempuan ketika hendak melangsungkan perkawinan. Dan tokoh masyarakat Gampong Lada berpadangan bahwa untuk saat ini aspek Harta, Pendidikan dan Pekerjaan merupakan hal yang sangat relevan dalam hal kafa’ah tersebut, namun kendati demikian tokoh masyarakat Desa Gampong Lada Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie tidak mengenyampingkan aspek agama dalam persoalan kafa’ah ini, tokoh masyarakat gampong lada memandang aspek agama merupakan aspek paling penting terhadap makna kafa’ah dalam perkawinan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Burmawi Bur
Date Deposited: 19 Jul 2022 02:33
Last Modified: 19 Jul 2022 02:33
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/21953

Actions (login required)

View Item
View Item