Perlindungan Psikis Anak Yang Di Eksploitasi Berdasarkan Tinjauan Yuridis Formil (Studi Di Dinas Sosial Kota Banda Aceh).

Meillyza Raichan Putri, 180106007 (2022) Perlindungan Psikis Anak Yang Di Eksploitasi Berdasarkan Tinjauan Yuridis Formil (Studi Di Dinas Sosial Kota Banda Aceh). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Eksploitasi Anak] Text (Eksploitasi Anak)
Meillyza Raichan Putri, 180106007, FSH, IH, 085273178608.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Anak merupakan individu yang sedang berkembang dan belum matang baik secara fisik, psikis dan sosial, akibatnya rawan terhadap kekerasan, penelantaran dan eksploitasi. Eksploitasi merupakan penguasaan, penyalahgunaan dan eksploitasi juga berarti pemanfaatan untuk keuntungan sendiri misalnya pemerasan tenaga orang atas diri orang lain yang merupakan tidak terpuji. Hal ini berdampak buruk bagi kesehatan serta mental anak, maka perlunya perlindungan terhadap anak karena pada prinsipnya anak pada usia 5-12 tahun belum sepatutnya untuk digunakan tenaganya hanya untuk kepentingan orang dewasa. Mengenai permasalahan eksploitasi anak di atur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dan kewenangan pemerintah daerah di atur dalam Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang tugas dan fungsi Dinas Sosial. Permasalahan pada skripsi ini yaitu 1). Bagaimana penanganan anak yang dieksploitasi di Dinas Sosial kota Banda Aceh?, 2). Bagaimana bentuk perlindungan psikis anak yang diberikan oleh Dinas Sosial kota Banda Aceh?, 3). Bagaimanakah tinjauan yuridis terhadap perlindungan psikis anak yang di eksploitasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pertama, penanganan eksploitasi anak yang dilakukan Dinas Sosial dengan cara melakukan patroli rutin, melakukan asesmen, memberikan binaan, memberikan hukuman, hingga memberikan fasilitas. Kedua, bentuk perlindungan psikis yang diberikan oleh Dinas Sosial kota Banda Aceh belum dilakukan dikarenakan adanya faktor penghambat yaitu tidak mempunyai tenaga psikososial. Ketiga, karena faktor penghambat tidak adanya tenaga psikososial pada Dinas Sosial Kota Banda Aceh maka aturan yuridis yang semestinya berjalan dengan baik tetapi penerapannya belum dilakukan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Meillyza Raichan Putri Meillyza
Date Deposited: 26 Jul 2022 02:12
Last Modified: 26 Jul 2022 02:12
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/22050

Actions (login required)

View Item
View Item