Efektivitas Pelaksanaan Sidang Keliling Dalam Perkara Isbat Nikah (Studi Kasus Pada Mahkamah Syar’iyah Takengon Kelas IB)

Isbat nikah adalah pengesahan nikah bagi masyarakat beragama Islam yang dilakukan oleh Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan isbat nikah juga merupakan upaya pemerintah bagi masyarakat yang belum mempuyai akta nikah, sehingga dapat menetapkan kembali pernikahan mereka. Salah satu program tahunan dari pemerintah dalam masalah ini adalah adanya program pelaksanaan sidang keliling isbat nikah yang dilaksanakan oleh Mahkamah Syar’iyah Takengon Kelas IB. Berdasarkan data yang diterima dari Mahkamah Syar’iyah Takengon Kelas IB dan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Linge mengenai isbat nikah bahwa masih ada masyarakat yang tidak memiliki Akta Nikah. Oleh karena itu masalah dari skripsi ini adalah bagaimana pelaksanaan sidang keliling dalam perkara isbat nikah di Mahkamah Syar’iyah Takengon Kelas IB, bagaimana efektivitas pelaksanaan sidang keliling dalam perkara isbat nikah di Mahkamah Syar’iyah Takengon Kelas IB. Metode dalam tulisan ini adalah metode lapangan (field research), kepustakaan (library research) dengan memakai teknik pengumpulan data secara wawancara, dokumentasi yang dilakukan di Mahkamah Syar’iyah Takengon Kelas IB. Hasil penelitian ini adalah Proses pelaksanaan persidangan dalam penyelesaian perkara isbat nikah melalui sidang keliling yang diadakan oleh Mahkamah Syar’iyah Takengon Kelas IB di Kecamatan Linge yang berada di Aceh Tengah dalam proses persidangannya tidak ada perbedaan dengan proses persidangan di kantor pengadilan mulai dari tata cara, eksekusinya sama. Hanya berbeda pada tempat pelaksanaan sidang saja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasakan penjelasan teori efektivitas hukum ada beberapa teori yang belum dipenuhi, sehingga pelaksanaan sidang keliling dalam perkara isbat nikah belum efektif.