Analisis Akad Ijȃrah bi al-‘Amal Terhadap Kontrak Kerja Brand Ambassador (Studi Kasus Rychwater)

Brand ambassador yang dimaksud di sini adalah sebagai pihak kedua yang diikat dengan suatu perjanjian kerja dan ditugaskan untuk mempromosikan produk dari pihak pertama atau perusahaan. Dalam permasalahan ini pihak Rychwater mengontrak brand ambassador selama setahun dan upah yang diberikan untuk durasi setahun pula, namun dokumentasi dari hasil pekerjaan brand ambassador baik foto ataupun video tetap digunakan hingga setahun berikutnya atau di luar tempo kontrak yang diupahkan. Pertanyaan dalam skripsi ini adalah bagaimana penerapan kontrak kerja brand ambassador produk Rychwater, dan bagaimana tinjauan hukum akad ijȃrah bi al-‘amal pada kontrak kerja brand ambassador Rychwater. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis, dan metode pengumpulan data dilakukan melalui metode penelitian lapangan (field research). Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa kontrak kerja yang diserahkan oleh Rychwater berdurasi selama setahun, dengan pembayaran upah yang diberikan secara bertahap yang dilakukan selama setahun tersebut. Namun, pada tahun kedua pihak Rychwater tetap berwenang menggunakan hasil dokumentasi dari brand ambassador. Pelaksanaan kontrak kerja antara Rychwater dengan brand ambassador telah dijalankan sesuai prosedur sebagaimana yang tertera di dalam isi kontrak kerja, karena kedua pihak telah menjalankan kewajibannya dan mendapatkan haknya masing-masing. Walaupun ada sedikit kerancuan dalam kontrak kerja tersebut, namun dari pihak brand ambassador telah menyetujui kesepakatan tersebut tanpa adanya paksaan, maka dengan demikian dalam permasalahan ini telah memenuhi rukun dan syarat ijȃrah bi al-‘amal serta telah sesuai dengan asas-asas kontrak dalam Islam.