Paham Salafi Menurut Teungku Di Balee(Studi Kasus di Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie)

Paham salafi sudah berkembang sejak zaman dahulu, yaitu pada generasi ulama salaf, hingga berkembang sampai saat ini. Dalam memahami salafi banyak teungku yang ada di Aceh memiliki pemahaman dan pandangan tersendiri terhadap paham salafi tersebut. Oleh karenanya penulis meneliti teungku di balee terkait paham salafi, teungku di balee dalam penelitian ini adalah teungku di balee di Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemahaman dan pandangan teungku di balee terhadap paham salafi serta ciri khas dari paham salafi tersebut.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif dalam bentuk penelitian lapangan, dimana lokasi yang dipilih adalah Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie. Sementara itu, sumber data berasal dari hasil observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar teungku di balee di Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie memandang paham salafi itu sesat dan persis dengan ajaran wahabi karena sama praktik antara keduanya. Adapun ciri khas dari paham salafi menurut teungku di balee, yaitu mereka hanya mengambil pedoman pada al-Qur’an dan hadis saja, selain daripada itu mereka tidak meyakininya seperti ijma’ dan qiyas, bahkan mereka menganggap bid’ah orang-orang yang merayakan hari lahir Nabi dan orang-orang yang tidak sepemahaman.