Dayah Insan Qur’ani merupakan salah satu pesantren yang mengadakan program karantina taḥfiẓ al-Qur’an selama bulan Ramadhan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hafalan santri Dayah Insan Qur’ani. Meskipun demikian, tidak seluruh santri yang mengikuti program karantina ini dapat memiliki kualitas dan kuantitas hafalan yang sebanding. Umumnya mereka hanya fokus kepada kuantitas hafalan yang diperoleh dan mengabaikan kualitas hafalan. Oleh karena itu, peneliti akan mengkaji bagaimana pelaksanaan program karantina taḥfiẓ al-Qur’an di Dayah Insan Qur’ani dan bagaimana dampaknya terhadap santri Insan Qur’ani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber data dari lapangan dan pustaka (field and library research). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara., dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan mendapatkan data dengan menggunakan teknik evaluatif. Hasil dari penelitian ini adalah kegiatan karantina taḥfiẓ al-Qur’an di Dayah Insan Qur’ani dilaksanakan selama 15 hari di bulan Ramadhan. Kegiatan ini tidak dibuka untuk masyarakat umum, namun hanya diperuntukkan bagi santri Dayah Insan Qurani. Dalam pelaksanaannya, santri diwajibkan menyetorkan hafalannya setiap hari pada beberapa waktu dan dibarengi dengan ibadah spiritual lainnya. Dengan dilaksanakannya program karantina taḥfiẓ al-Qur’an selama bulan Ramadhan, maka santri dapat mengisi waktu liburnya dengan hal- hal positif. Meskipun demikian, program karantina ini tidak dapat memberikan hasil yang maksimal kepada para santri karena tidak adanya target hafalan yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara.