Hubungan Perilaku Prososial Terhadap Kebermaknaan Hidup Pada Relawan Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) UIN Ar- Raniry Banda Aceh

Penelitian ini dilatar belakangi dengan hasil data awal di lapangan bahwa beberapa mahasiswa umum tidak menunjukkan karakterisrik kebermaknaan hidup, akan tetapi mahasiswa yang menjadi relawan mampu menemukan dan mendapatkan kebermaknaan hidup sehingga merasakan hidupnya berarti dan kebahagiaan. Kebermaknaan hidup didapatkan dalam perilaku prososial, yaitu segala tindakan positif yang dilakukan guna memberikan keuntungan atau manfaat kepada orang lain secara sukarela tanpa mengharapkan imbalan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan hubungan perilaku prososial terhadap kebermaknaan hidup pada relawan korps sukarela (KSR) palang merah indonesia (PMI) UIN Ar- Raniry Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Alat ukur penelitian ini adalah skala kebermaknaan hidup berdasarkan aspek-aspek yang dikemukan oleh Frankl (dalam Bastaman, 2007) dan skala perilaku prososial berdasarkan aspek-aspek oleh Mussen, dkk (dalam Nashori, 2008). Jumlah populasi yaitu sebanyak 72 orang mahasiswa yang menjadi relawan KSR PMI UIN Ar-Raniry dengan jumlah sampel 72 mahasiswa. Pengambilan sampel adalah dengan teknik total sampling. Hasil penelitian = 0,000 yang menandakan bahwa terdapat hubungan yang positif yang signifikan antara perilaku prososial terhadap kebermaknaan hidup pada relawan korps sukarela (KSR) palang merah Indonesia (PMI) UIN Ar- Raniry Banda Aceh, artinya semakin tinggi perilaku prososial maka semakin tinggi kebermaknaan hidup, sebaliknya semakin rendah perilaku prososial maka semakin rendah kebermaknaan hidup pada relawan korps sukarela (KSR) palang merah Indonesia (PMI) UIN Ar- Raniry Banda Aceh.