Praktik Gadai Sawah dengan Sistem Pembayaran Harga Daging Sapi di Nagari Sungai Janiah, Kab. Solok

Gadai (rahn) adalah sebuah praktik akad muamalah yang menyerahkan harta atau barang sebagai jaminan utang. Praktik gadai atau yang biasa disebut pagang gadai ini biasanya dilakukan dengan cara murtahin memberikan uang kepada pemilik sawah (rahin), dimana besaran uang yang diberikan tersebut dikurskan atau ditakar dengan nilai harga daging sapi pada saat akad. Setelah itu pemilik sawah menyerahkan lahan sawahnya kepada pemberi utang untuk dikelola dan diambil manfaatnya. Pemanfaatan sawah tersebut tidak memiliki batas waktu untuk kembali diambil oleh pemilik sawah. Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik gadai sawah dengan harga daging sapi di Nagari Sungai Janiah. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu dengan cara penelitian kepustakaan dengan teknik pengumpulan data yaitu, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa praktik pagang gadai sawah di Nagari Sungai Janiah belum sesuai dengan Hukum Islam. Pihak penggadai hanya mendapatkan pinjaman sesaat, kehilangan sumber mata pencaharian serta penerima gadai dapat memanfaatkan sawah secara utuh tanpa membagi hasil panen ke pihak penggadai, kadangkala pemanfaatan barang jaminan sudah melebihi dari jumlah pinjaman dari pihak penggadai.