Pengaruh Jumlah Dana Zakat, Infak dan Sedekah dan Jumlah Penerima Jaminan Sosial Terhadap Kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia di Aceh

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. Sebagai ukuran kualitas hidup, indeks pembangunan manusia dibangun melalui tiga dimensi dasar diantaranya kesehatan, pendidikan dan standar hidup layak. IPM di Aceh terus mengalami peningkatan selama periode 2015-2020 dan bahkan berada di atas nilai rata-rata nasional. Namun, kemiskinan di Aceh masih tergolong tinggi di Sumatera. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemiskinan diantaranya zakat, infak dan sedekah dan program keluarga harapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah dana zakat, infak dan sedekah dan jumlah penerima program keluarga harapan terhadap kemiskinan dan indeks pembangunan manusia di Aceh tahun 2015-2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur (Path Analysis) dan uji sobel (Sobel Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah dana zakat, infak dan sedekah tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan, namun berpengaruh signifikan terhadap indeks pembangunan manusia. Jumlah penerima program keluarga harapan tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan, namum berpengaruh signifikan terhadap indeks pembangunan manusia. Kemiskinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks pembangunan manusia. Kemiskinan mampu memediasi pengaruh jumlah dana zakat infak dan sedekah terhadap indeks pembangunan manusia namun kemiskinan tidak mampu memediasi pengaruh jumlah penerima program keluarga harapan terhadap indeks pembangunan manusia di Aceh.