Keterwakilan Perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Periode 2019-2024 Di Kabupaten Bener Meriah (Studi Kasus Minimnya Kemenangan Perempuan Di Kursi DPRK)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya kemenangan perempuan pada pemilihan caleg di kursi DPRK Kabupaten Bener Meriah pada tahun 2019. Minimnya keterwakilan perempuan di kabupaten Bener Meriah yan terjadi karena kurangnya pemahaman politik. Sehingga muncul pola pikir bahwasanya perempuan tidak mampu memegang tanggung jawab di ranah pemerintahan. Karena itu, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui teknik wawancara, dokumentasi dan observasi, kajian ini bertujuan untuk melihat apa yang menyebabkan minimnya kemenangan perempuan di kursi DPRK. Penelitian ini menggunakan teori Voting Behavior dan menggunakan mazhab Michigan untuk menganalisa permasalahan yang terjadi di masyarakat. Hasil penelitian menunjukan adanya beberapa hambatan bagi perempuan untuk memperoleh suara pada pemilu yaitu pola pikir atau pandangan masyarakat yang menganggap perempuan lemah dalam politik, perempuan tidak mampu menjalankan tugas di ranah pemerintahan terutama bidang politik, minimnya kualitas dan kuantitas perempuan dalam berpolitik, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap kuota perempuan di DPRK, masyarakat Bener Meriah tidak mengerti apa itu kesetaraan gender dan tidak adanya pendidikan politik untuk masyarakat sehingga tidak ada keyakinan masyarakat dalam keterlibatan perempuan dalam politik.