Penerapan Pasal 47 Qanun No 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat Terhadap Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur (Studi Kasus di Kec. Tapaktuan Kab. Aceh Selatan)

Rustanto Ariga, 170106039 (2022) Penerapan Pasal 47 Qanun No 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat Terhadap Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur (Studi Kasus di Kec. Tapaktuan Kab. Aceh Selatan). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Pelecehan Seksual] Text (Pelecehan Seksual)
Rustanto Ariga, 110320022, FSH, IH, 081265623109.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Penerapan Pasal 47 Qanun No 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat Terhadap Pelaku Pelecehan Seksual Anak DiBawah Umur(Studi Kasus Di Kec. Tapaktuan Kab. AcehSelatan). Yang menjadi latar belakang skripsi ini ialah maraknya terjadinya pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur yang terjadi di Kecamatan Tapaktuan. Dalam rangka pelaksanaan syari’at Islam di Aceh, maka Pemerintah Aceh memberlakukan Qanun. Salah satunya adalah Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat yang didalamnya mengatur pasal 47 tentang pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini merumuskan masalah yaitu Bagaimana penerapan pasal 47 Qanun No 6 tahun 2014 tentang hukum jinayat terhadap pelaku pelecehan seksual bagi anak di bawah umur Kec. Tapaktuan dan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pasal 47 Qanun No 6 tentang hukum jinayat terhadap pelaku pelecehan seksual terhadap anak di Kec. Tapaktuan.Penelitian ini merupakan metode penelitian Yuridis Empiris yaitu peneliti menemukan kebenaran berdasarkan penelitian di lapangan yang mengacu pada ketentuan hukum dengan menggunakan penelitian lapangan dan kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data melalui wawancara dengan informan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan kenyataan bahwa peran Wilayatul Hisbah dalam menerapkan pasal 47 qanut jinayat terhadap pelaku pelecehan seksual terhadap anak dibawha umur masih kurang efektif, hal ini dibuktikan dengan perbandingan kasus pelanggaran yang telah ditangani oleh Wilayatul Hisbah dengan kondisi di lapangan, komunikasi yang baik antar sesama petugas Wilayatul Hisbah, komitmen aparatur Wilayatul Hisbah, terbentuknya Muhtasib. Sedangkan faktor penghambatnyaada dua, faktor internal dan eksternal.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Rustanto Ariga Ariga
Date Deposited: 05 Aug 2022 03:12
Last Modified: 05 Aug 2022 03:12
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/22324

Actions (login required)

View Item
View Item