Implementasi KhiyarTa’yin Pada Transaksi Jual Beli Biji Kopi Di Koperasi Adil Wiladah Mabrur (Studi Tentang Kualitas dan Kadar Air Terhadap Nilai Jual Biji Kopi

Khiyar ta’yin merupakan hak pilih bagi pembeli dalam menentukan barang yang berbeda kualitas dalam jual beli. Berkaitan dengan jual beli biji kopi sering terjadi pristiwa yang tidak semestinya, dimana penjual tidak bertanggung jawab dalam implementasi khiyar ta’yin pada prakteknya penjual tidak menjalankan sesuai dengan akad awal yang sudah disepakati, sehingga dari perbuatan penjual itu barang yang diterima oleh pembeli tidak sesuai dengan yang diharapkan sehingga menimbulkan kerugian pada konsumen.Terdapat tiga rumusan masalah dalam skripsi ini pertama, bagaimana cara konsumen mengetahui kualitas dan kadar air pada biji kopi dalam menentukan harga?, kedua, bagaimana praktik pelaksanaan khiyar ta’yin pada transaksi jual beli biji kopi di kecamatan Bebesen ditinjau dari kualitas dan kadar air terhadap nilai jual biji kopi?Ketiga, bagaimana pandangan hukum Islam terhadap implementasi khiyar ta’yin pada transaksi jual beli biji kopi di kecamatan bebesen?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, cara konsumen mengetahui kualitas dan kadar air pada biji kopi dalam menentukan harga yaitu dengan beberapa tahapan diantaranya uji fisik, test kadar air, test trase, test warna dan bau, test ukuran biji, dan uji test cup, Kedua, dalam praktiknya pembeli tidak mendapatkan hak khiyar ta’yin dikarenakan adanya ketidakjujuran yang dilakukan oleh penjual. Ketiga, pandangan hukum Islam terhadap implementasi khiyar ta’yin pada transaksi jual beli biji kopi di kecamatanBebesen tidak sesuai dengan hukum Islam dikarenakan syarat dari khiyar ta’yin belum sepenuhnya terpenuhi ketika terjadinya transaksi. Adapun syarat dari khiyar ta’yin yaitu memilih salah satu dari 3 jenis barang yang akan dibeli, jenis barang yang akan dipilih memiliki perbedaan harga dari jenis yang lainnya, dan tenggat waktu khiyar ta’yin harus ditentukan selama tidak lebih dari tiga hari.